Mencari Bibit Unggul Lewat Gala Siswa

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, turnamen Sepak Bola tingkat Sekolah Menengah Pertama atau Gala Siswa bertujuan untuk mencari bibit unggul pemain bola.

"Melalui kompetisi ini, bisa mencari bibit unggul pemain bola yang dideteksi dari SMP sehingga pembinaannya lebih intensif dan nanti ketika masuk ke tingkat sekolah menengah atas (SMA), anak-anak sudah bisa terdeteksi bahwa mereka punya kemampuan istimewa di bidang sepak bola," ujar Muhadjir, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Kompetisi sepak bola tersebut dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan kemudian naik ke tingkat nasional.

"Nanti ketika ada rekrutmen pemain-pemain profesional maka kita sudah punya list siapa-siapa yang punya bakat sangat spesial di bidang sepakbola itu," tambah Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Ke depan, lanjut dia, industri sepak bola cepat atau lambat akan mewarnai kemajuan Indonesia ke depan. Hal itu karena sepak bola merupakan olah raga paling klasik dan paling modern.

"Saya kira sampai sekarang tidak ada satu pun olahraga yang terindustrialisasi secanggih sepak bola," katanya.

Mendikbud menjelaskan melalui sepak bola pula, pendidikan karakter dapat ditanamkan. Sepak bola menjadi media yang paling komplit untuk pembentukan karakter siswa karena di situ ada talenta, ketrampilan, sportivitas, kerja sama dengan tim, menghargai lawan dan teman, adu taktik, bisa memadukan antara otot dengan otak dalam waktu yang bersamaan dengan keduanya sama-sama membutuhkan konsentrasi penuh.

Turnamen sepak bola ini digelar bersama Kemdikbud, KONI, dan PSSI.

Kemdikbud, KONI dan PSSI menargetkan setidak-tidaknya ada 50 persen dari 350.000 siswa SMP di Indonesia bisa berpartisipasi di Gala Siswa tersebut.cit/E-3