Kamis, 14 Nov 2024, 12:54 WIB

Menbud Sebut Musik Indonesia Bisa Setara K-Pop

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, usai acara Ngopi Santai bersama Insan Musik, di Jakarta, Kamis (14/11).

Foto: Foto Muhamad Marup

JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, menyebut, musik Indonesia bisa setara industri musik pop korea atau K-Pop. Menurutnya, Indonesia punya potensi untuk mewujudkan hal tersebut.

"Indonesia yang jumlah penduduknya 280 juta dengan kaya bahasa juga saya kira memiliki peluang yang sama," ujar Fadli, dalam Ngopi Santai bersama Insan Musik, di Jakarta, Kamis (14/11).

Dia menerangkan, K-Pop bisa berhasil karena para pelaku industrinya disiplin dan mampu menciptakan iklim yang sehat. Di sisi lain, keterlibatan pemerintah justru tidak terlalu besar.

"Akhirnya bisa K-Pop gitu, yang dibilang sebagai pop culture bisa diterima mula-mula di sebagian kecil negara, di Asia, di Asia Tenggara, akhirnya juga ke Eropa dan ke dunia," jelasnya.

Fadli mengungkapkan, Kementerian Kebudayaan secara umum telah menyusun mengenai kerangka kerja musik Indonesia dengan sasaran terwujudnya pemajuan musik yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari tujuan tersebut diharapkan memberi hasil makin menguatnya ekosistem musik nasional.

Dia menekankan, musik Indonesia tentu harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Meski begitu, musik Indonesia harus bisa mengglobal dan diterima di negara lain.

"Selain menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tapi juga bisa diterima juga oleh negara-negara lain," ucapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Kebudayaan menggelar Kegiatan Ngopi Santai sebagai langkah awal membangun dialog dengan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan, salah satunya dengan insan musik. Tercatat 115 peserta menghadiri acara tersebut.

"Oleh karena itu, di dalam berbagai kesempatan kita menampung aspirasi,  menampung juga pandangan, kritik, masukkan-masukkan agar Kementerian Kebudayaan tidak salah dalam penyelenggaraan program-program. Karena kita tahu bahwa kita juga mempunyai irisan dengan beberapa kementerian dan lembaga lain," katanya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan: