Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Sentra Oksigen di Daerah Istimewa Yogyakarta

Foto : Istimewa

Asekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Yogya adalah satu-satunya daerah yang tidak punya pabrik oksigen. Adanya di Jabar, Jatim, Jateng, dan termasuk Banten hingga luar Jawa. Sementara menurut data terakhir dari Dinkes (DIY), baik isolasi maupun ICU, kebutuhannya mendekati 60 ton per hari. Kalau dikonversi ke meter kubik sekitar 44.051 meter kubik. Karenanya Pemprov DIY sedang berusaha untuk secepatnya memiliki sentra oksigen yang kuat memenuhi kebutuhan di seluruh provinsi.

Demikian diungkapkan oleh Asekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana, di Yogya, kemarin.

Menurutnya, jumlah pasti yang selalu didapatkan DIY per harinya sekitar 35 ton, namun masih ada 20 ton yang belum tercukupi. "Dari 20 ton itu, didukung oleh program CSR meski waktu datang dan jumlah tonasenya tidak tentu. Jadi masih ada sekitar 10 ton ketidakpastian yang setiap hari kitaupdateterus pagi, siang, dan sore. Tingkat kebutuhannya kita update melalui RS Online (SIRS)," urai Tri Sakti.

Menurut Tri Sakti, di Pulau Jawa sendiri sudah kekurangan kebutuhan oksigen. "Kita kemudian narik dari luar Jawa, tapi sepertinya luar Jawa kini juga butuh, mungkin akan narik dari luar negeri atau pun switching oksigen yang tadinya untuk kebutuhan industri, kita alihkan menjadi kebutuhan medis," terangnya.

Meski demikian, tabung oksigen dari industri ini harus dibersihkan terlebih dulu. "Mengapa ini sulit secara teknis karena membutuhkan kecermatan karena menyangkut keselamatan manusia," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top