Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Petunjuk The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan rupiah berpeluang melanjutkan pelemahannya, hari ini (2/11). Para pelaku pasar terus mencermati petunjuk baru yang akan disampaikan bank sentral di sejumlah negara maju.

Volatilitas di pasar valuta asing dan suku bunga telah meningkat sepekan lalu dipicu tindakan sejumlah bank sentral dan data ekonomi. Sentimen tersebut diperkirakan berlanjut pekan ini, menyusul pertemuan sejumlah bank sentral seperti bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), bank sentral Inggris (BoE) dan bank sentral Australia (RBA).

Data yang dirilis pada akhir pekan lalu menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS mencapai 4,4 persen (yoy) atau tumbuh 0,3 persen (mom). The Fed secara luas diperkirakan memulai pengurangan aset ketika menjatuhkan keputusan kebijakannya pada Rabu (3/11).

Sementara itu, Reserve Bank of Australia akan menurunkan keputusan kebijakannya pada Selasa (2/11), dengan Bank of England menyusul pada Kamis (4/11).

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (1/11) sore, ditutup melemah 107 poin atau 0,76 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.275 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS menguat terhadap mata uang lainnya. Peningkatan inflasi di AS memperkuat rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (1/11).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top