Menanti Petunjuk Soal "Tapering"

JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (25/8) sore, ditutup melemah, seiring pelaku pasar yang tengah menanti petunjuk soal pengetatan stimulus atau tapering oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed). Rupiah ditutup melemah lima poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.398 rupiah per dollar AS.

"Pergerakan rupiah hari ini hanya lebih ke teknikal. Tidak ada berita negatif dari domestik. Begitu halnya juga dengan dollar AS yang masih tertekan menjelang Jackson Hole," kata Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Rabu (25/8).

Investor tengah mencermati agenda di simposium Jackson Hole Federal Reserve, yang berlangsung dari 26-28 Agustus. Perhatian tertuju pada kepastian dari jadwal pengurangan aset dan kenaikan suku bunga The Fed.

Dengan jumlah kasus yang semakin menyebar secara global, pejabat The Fed dapat menunda memulai pengurangan aset yang saat ini menjadi perhatian dari pelaku pasar.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Selasa (24/8) kembali meningkat setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh di bawah 10.000 kasus. Kemarin kasus harian Covid-19 bertambah 19.106 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,01 juta kasus.