Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Petunjuk Baru The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (10/12). Pelaku pasar keuangan tengah menanti data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang nantinya akan menjadi petunjuk baru bagi bank sentral setempat (The Fed) mempercepat pengetatan moneternya.

"Malam ini (Kamis, 9/12) dan malam besok (Jumat, 10/12), pasar akan mencermati data yang mungkin mempengaruhi hasil rapat moneter AS yaitu data klaim tunjangan pengangguran mingguan dan data inflasi konsumen AS pada November," ujar Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (9/12) sore, ditutup melemah, seiring kenaikan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat AS. Rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.367 rupiah per dollar AS.

"Yield obligasi pemerintah AS terlihat naik. Kemungkinan pasar kembali mencermati wacana percepatan tapering bank sentral AS," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta.

Indeks dollar saat ini berada di level 96,09 atau naik 0,2 persen. Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), sendiri akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada pekan depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top