Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Petunjuk Baru the Fed

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik terkoreksi, hari ini (11/1). Sentimen eksternal diperkirakan dominan dalam mempengaruhi pergerakan IHSG.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG akan dipengaruhi pergerakan bursa global dan harga komoditas dunia. Investor bakal menanti arah kebijakan The Fed, dan selanjutnya inflasi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (11/1), berpeluang terkoreksi terbatas dengan support di 7.152 dan resistance di 7.250.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/1) sore, ditutup menguat di tengah pelaku pasar sedang wait and see data inflasi Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini. IHSG ditutup menguat 27,10 poin atau 0,38 persen ke posisi 7.227,30. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,94 poin atau 0,10 persen ke posisi 969,13.

"Bursa regional Asia cenderung melemah yang tampaknya terseret hubungan Taiwan dan Tiongkok, dan juga sikap pelaku pasar yang masih menanti rilis data ekonomi jelang data inflasi AS akhir pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajian di Jakarta.

Dari Asia, hubungan Taiwan dan Tiongkok kembali memanas menjelang pemilihan Presiden Taiwan pada akhir pekan ini, dimana Tiongkok menyampaikan tidak memiliki ruang untuk berkompromi dengan mereka yang menganjurkan kemerdekaan Taiwan. Hal itu akan memberikan dampak konflik berkepanjangan dan memanas, mengingat di belakang Taiwan terdapat negara AS, sehingga akan memberikan dampak sensitivitas hubungan Tiongkok dan AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top