Menanti Pelantikan Biden

JAKARTA - Tekanan terhadap rupiah diperkirakan masih berlanjut, hari ini (19/1), sehingga berpotensi melanjutkan pelemahannya dari awal pekan ini. Pelaku pasar banyak berburu dollar AS sebagai safe haven di tengah memanasnya situasi di Amerika Serikat (AS) menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong di Jakarta, kemarin, mengatakan fokus pasar pada pekan ini tertuju pada pelantikan presiden terpilih AS Joe Biden pada 20 Januari 2020 mendatang waktu setempat. "Pasar wait and see apakah pelantikan Biden akan mulus atau tidak," ujar Lukman.

Sementara itu dari domestik, pada tengah pekan ini akan ada rilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Saat ini suku bunga acuan BI atau BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 3,75 persen.

Meski demikian, Lukman menilai sentimen dari dalam negeri tersebut tidak akan banyak berdampak terhadap pergerakan mata uang Garuda. "Saya kira itu tidak begitu berpengaruh untuk sementara ini. Kecuali ada kejutan dari kebijakan BI," kata Lukman.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (18/1) sore, ditutup melemah 50 poin atau 0,36 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu menjadi 14.070 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....