Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Negosiasi AS-Tiongkok

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelemahan rupiah diperkirakan masih berlanjut, hari ini (13/2), seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Selain itu, dari dalam negeri, pelaku pasar masih menunggu data perdagangan yang akan dirilis akhir pekan ini.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (12/2) sore, melemah 34 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.068 rupiah per dollar AS. "Pelemahan rupiah karena kekhawatiran batalnya kesepakatan dagang AS-Tiongkok. Negosiasi Brexit juga berdampak. Brexit dan trade wars masih tidak ada kejelasan," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto.

Delegasi AS sendiri pada Senin (11/2) kemarin tiba di Tiongkok untuk melakukan perundingan dagang lanjutan. Kedua negara bermaksud dapat mencapai kesepakatan dagang mengingat tenggat waktu berakhirnya gencatan senjata sudah semakin dekat yakni 1 Maret 2019 mendatang.

Selain itu, lanjut Rully, para pelaku pasar juga masih menunggu rilis data neraca perdagangan yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada akhir pekan ini. "Market masih wait and see terhadap rilis trade balace Jumat ini," ujar Rully. Dia memprediksi, hingga akhir pekan, rupiah cenderung akan melemah terbatas di kisaran 13.980 hingga 14.135 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top