Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Keputusan The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Penguatan rupiah terhadap dollar AS kemarin diperkirakan bersifat terbatas. Sebab, rupiah masih berpotensi melemah kembali menjelang rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau FOMC akhir bulan ini.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (25/7) sore, menguat 20 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.977 rupiah per dollar AS. "Optimisme kembali hadir setelah The Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS dipercaya akan bertindak lebih dovish (moderat) dalam pertemuannya bulan ini," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

Hasil survei sejumlah ekonom menunjukkan The Fed akan memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 2,00-2,25 persen. Ekspektasi dalam jajak pendapat pada 16-24 Juli lalu itu untuk penurunan suku bunga pertama dalam lebih dari satu dekade telah menguat bulan ini, setelah beberapa anggota The Fed secara kuat mengisyaratkan pelonggaran kebijakan akan segera hadir.

Wacana tersebut mendorong saham-saham AS ke rekor tertinggi baru dan penguatan dollar AS sehingga akan berdampak pada pelemahan mata uang lainnya, termasuk rupiah.

"Alasan terbesar bagi The Fed untuk memangkas suku bunga adalah karena itu telah dihargakan ke pasar untuk sementara waktu sekarang. Jika mereka tidak menindaklanjuti dan memotong, itu akan menyebabkan sedikit kejutan," kata Andrew Hunter, ekonom senior AS di Capital Economics.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top