Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Keputusan The Fed

Foto : s.d 29 juli
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan rupiah diperkirakan masih berada pada tren pelemahan dalam beberapa hari ke depan dikarenakan kuatnya sentimen eksternal seiring peningkatan probabilitas penurunan bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada 30-31 Juli 2019 waktu setempat.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade pada pekan ini. "Namun, langkah itu secara luas dipandang sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi ekonomi AS dari ketidakpastian global dan tekanan perdagangan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Data terbaru menunjukkan perekonomian AS pada triwulan II-2019 tumbuh 2,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Angka tersebut lebih dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 1,8 persen.

"Karena perselisihan perdagangan antara AS dan Tiongkok masih jauh dari diselesaikan dan harapan pertumbuhan global telah jatuh sejak awal tahun, The Fed mungkin akan memilih untuk pemotongan suku bunga hati-hati," ujar Ibrahim.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (29/7) sore, melemah menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed pada 31 Juli mendatang waktu setempat atau 1 Agustus mendatang WIB. Rupiah melemah 11 poin atau 0,08 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.020 rupiah per dollar AS. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top