Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Kebijakan The Fed

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan, hari ini (2/11). Pelaku pasar diperkirakan cenderung konservatif menjelang pengumuman rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed pada 2 November waktu setempat.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai dalam pergerakan IHSG, kemarin, secara teknikal, candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan.

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/11), ditutup melemah, di tengah kenaikan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 46,59 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.052,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,75 poin atau 0,67 persen ke posisi 1.007,37.

"Untuk pelemahan IHSG kelihatannya dipicu oleh sentimen dari eksternal yaitu akan dimulainya rapat the Fed untuk memutuskan suku bunga acuan yang menurut konsensus akan dinaikkan 75 basis poin," kata analis Indo Premier Sekuritas, Mino saat dihubungi di Jakarta.

Dibuka menguat, tak berselang lama IHSG melemah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi dimana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 2,97 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor perindustrian masing-masing minus 1,19 persen.

Sedangkan tiga sektor meningkat di mana sektor barang konsumen non primer naik paling tinggi yaitu 0,89 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku masing-masing 0,49 persen dan 0,29 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu POLA, IPCC, JMAS, INTP, dan PBRX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ADRO, BMRI, GOTO, ASII, dan UNTR.

Untuk saham-saham LQ45 yang mengalami penguatan terbesar yaitu CPIN, INTP, TLKM, EMTK, dan BBRI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ABMM, UNVR, MIKA, ASHA, BHIT.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar 593,56 miliar rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top