Menanti Hasil Rapat The Fed

Jakarta - Pergerakan dollar AS cenderung mendatar terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah karena pasar menunggu kesimpulan dari pertemuan The Fed. Meski demikian, ada potensi pergerakan dollar AS berbalik arah.

"Pasar sudah mengantisipasi kebijakan the Fed untuk menaikkan suku bunganya," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan pelaku pasar yang sedikit mengesampingkan sentimen perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok turut menjadi faktor penopang bagi mata uang berisiko.

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (26/9) sore, menguat sembilan poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.891 rupiah per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan dollar AS cenderung melemah terhadap hampir semua mata uang dunia didorong sikap pelaku pasar yang telah memfaktorkan kenaikan tingkat suku bunga The Fed. "The Fed diperkirakan menaikan tingkat suku bunga sebesar 25 bps pada pekan ini," katanya.

Ant/E-10