Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Gairah "Setan Merah"

Foto : AFP/PAUL ELLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Klub juara 20 kali Liga Inggris itu sangat membutuhkan awal yang positif untuk membangun kembali kepercayaan diri.

LONDON - Manchester United telah gagal berada di posisi empat besar dalam empat dari enam musim sejak Sir Alex Ferguson mengundurkan diri sebagai pelatih. Meski demikian para penggemar klub berjuluk "Setan Merah" itu masih berdamai dengan situasi tersebut.

Jelang musim baru bergulir, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer dihadapkan pada tantangan sekali lagi berupaya membuat tim asuhannya mampu bersaing merebut gelar. MU berharap mengembalikan kesuksesan dan merebut mahkota untuk pertama kalinya sejak gelar Liga Inggris terakhir mereka raih pada musim 2012-2013. Jika tak berhasil mendapatkan momentum dan keluar dari masalah, tak menutup kemungkinan MU kembali mengalami musim yang kacau dan berujung kekecewaan.

Sulit untuk mengetahui apa yang diharapkan MU dari Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu meraih hasil bagus setelah dia menggantikan Jose Mourinho, tetapi merosot dengan mengkhawatirkan menjelang akhir musim lalu.

Pada satu tahap, tim asuhan Solksjaer tampaknya akan finis di posisi empat besar, tetapi kebangkitan MU ternyata hanya semu dan tidak terbukti. Musim lalu berakhir dengan kekecewaan ketika mereka bermain imbang 1-1 kontra Huddersfield yang terdegradasi. MU kemudian dikalahkan 2-0 di kandang pada hari terakhir oleh Cardiff, yang juga terdegradasi dari Liga Premier.

Kesenjangan 32 poin dengan juara Liga Inggris Manchester City adalah hal memalukan. Banyak yang mempertanyakan apakah klub terlalu tergesa-gesa dalam menunjuk Solskjaer yang relatif tidak berpengalaman ke posisi pelatih tetap.

MU tidak memiliki kompetisi Liga Champions musim depan untuk mengatasi keretakan yang mereka alami. MU hanya akan berlaga pada Kamis malam di Liga Europa sebagai gantinya.

Klub telah memiliki hasil pra-musim yang positif. Tetapi masih ada masalah yang masih perlu ditangani. Masa depan Paul Pogba masih diragukan dan Solskjaer harus bergulat dengan teka-teki Alexis Sanchez yang kinerjanya kurang baik.

MU memiliki masalah baik di lini serang ataupun saat bertahan. "Setan Merah" mencetak 30 gol lebih sedikit dari City di Liga Premier dan kebobolan 54 gol. Jumlah kebobolan itu paling banyak di liga sejak 1978-1979.

Klub juara 20 kali Liga Inggris itu sangat membutuhkan awal yang positif untuk membangun kembali kepercayaan diri bahwa m e r e k a m a m p u bersaing di liga yang semaki n ketat. Jika MU gagal pada awal musim, posisi Solskjaer bakal terancam.

Rekrut Maguire

Setelah buruknya pertahanan berperan dalam terpuruknya MU musim lalu, Solskjaer menegaskan bahwa dia ingin pemain Leicester, Harry Maguire, untuk memperkuat lini belakang.

Bek tengah asal Inggris dilaporkan di ambang menjadi bek termahal di dunia. MU disebut-sebut telah menyetuj u i transfer 80 juta pound (1,3 triliun rupiah) untuk memb o y o n g Maguire.

Sejauh ini MU terlihat belum memperkuat skuad dan masih kalah kelas dibandingkan dengan Manchester City dan Liverpool. Bek kanan Aaron Wan-Bissaka bergabung dari Crystal Palace, dengan Solskjaer menggambarkan pemain berusia 21 tahun itu sebagai salah satu bek masa depan terbaik di Liga Inggris. Pemain sayap Daniel James dibeli dari klub Championship Swansea untuk menambah daya dorong di sisi sayap.

MU juga dikaitkan dengan pergerakan pemain depan Juventus Paulo Dybala. Tapi pemain asal Argentina itu dikatakan belum yakin mau bergabung dengan tim yang berkompetisi di luar Liga Champions. Romelu Lukaku mungkin hengkang dari Old Trafford, dengan Juventus dan Inter Milan keduanya tertarik pada striker asal B e l g i a tersebut.

Selain itu musim depan adalah waktunya bagi Marcus Rashford harus melangkah dan menunjukkan dengan tegas bahwa dia pantas mengenakan kaus nomor 10 di Manchester United.

Masih berusia 21 tahun, Rashford mencetak 17 gol dalam 54 penampilan musim lalu untuk klub dan negara. Jika dia mampu meningkatkan jumlah angka-angka, keinginannya untuk menjadi pemimpin serangan United yang tak perlu dipersoalkan. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top