Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menanti Data Perdagangan Nasional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat lanjutan dalam perdagangan pada awal pekan ini. Penguatan tersebut didasarkan pada sejumlah faktor seperti meredanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga The Fed, data ekonomi Tiongkok serta neraca perdagangan Indonesia.

Dalam catatan risetnya, Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG akan lanjut menguat, hari ini (17/1). Support 1 IHSG diperkirakan di 6.648, support 2 di 6.604, resistance 1 di 6.713, dan resistance 2 di 6.734.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/1) sore, ditutup menguat, seiring masih berlanjutnya aksi beli saham oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 35,05 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.693,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,36 poin atau 0,25 persen ke posisi 952,95.

"Katalis positif hari ini yaitu menguatnya harga komoditas CPO, nikel, dan batu bara, serta berlanjutnya aksi beli investor asing pada saham berkapitalisasi besar lintas sektoral," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Sedangkan katalis negatif bagi IHSG yakni terkoreksinya indeks di bursa Wall Street seiring dengan kembali tertekannya saham sektor teknologi.

Dibuka melemah, selang sejam IHSG menguat dan mayoritas bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam yaitu 0,82 persen, diikuti sektor kesehatan dan barang konsumen primer masing-masing turun 0,37 persen dan 0,3 persen.

Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 4,32 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor energi masing-masing naik 1,57 persen dan 0,98 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar 141,5 miliar rupiah. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih 371,14 miliar rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top