Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Menanti Data Ekonomi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (14/11). Investor menantikan data inflasi dan penjualan ritel Amerika Serikat (AS), serta komentar lebih lanjut dari pejabat bank sentral setempat (The Fed) untuk panduan lebih lanjut soal kenaikan suku bunga acuan ke depan.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (14/11), bergerak di kisaran 15.695-15.780 rupiah per dollar AS.

Baca Juga :
Berpeluang Melemah

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Senin (13/11), melemah sebesar 6 poin atau 0,04 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.701 rupiah per dollar AS.

Analis pasar mata uang Lukman Leong mengatakan rupiah melemah terbatas karena investor masih mencerna implikasi downgrade utang (credit rating) Amerika Serikat (AS) oleh Moody's dari stabil menjadi negatif. "Rupiah dan mata uang regional umumnya melemah terhadap dollar AS hari ini tertekan oleh pernyataan hawkish The Fed (Federal Reserve) minggu lalu. Namun, pelemahan terbatas karena investor masih mencerna implikasi downgrade Moody's pada credit rating AS," ujar Lukman Leong di Jakarta.

Pada umumnya, implikasi downgrade utang AS oleh Moody's cenderung negatif. Kendati demikian, apabila terjadi risk-off di mana aset berisiko mengalami penurunan, dollar AS dapat berbalik menjadi aset safe-haven.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top