Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Menag Yaqut Cholil Jadi Ketua Umum Wing Chun Indonesia, Kelompok Beladiri Asli Tiongkok

Foto : Istimewa

Menag Yaqut saat terpilih menjadi ketua.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Federasi Olahraga Beladiri Wing Chun menetapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai Ketua Umum.

Menag diangkat secara aklamasi pada Musyawarah Luar Biasa Federasi Wing Chun yang berlangsung pada 17 September 2021. Seperti diketahui beladiri Wing Chun adalah beladiri asli Tiongkok yang dalam bahasa mandarin berarti musim semi abadi.

Wing Chun adalah bentuk bela diri yang mengkombinasikan penyerangan dan pergulatan dan spesialisasi di pertarungan jarak dekat.

Gus Men (panggilan akrab Menag Yaqut) ditetapkan sebagai KetumFederasi Olahraga asal Hong Kong ini untukperiode 2021-2023. Gus Men menggantikan Suhu Martin Kusuma yang kini menjabat sebagai wakil Ketua Umum.

Gus Men menerima amanat sebagai Ketua Umum Federasi Wing Chun. Penerimaan itu ditandai dengan penyerahan SK dan pemakaian jaket federasi.

Gus Men berkomitmen mengembangkan olahraga Wing Chun di Indonesia. Gus Men mengaku akan mengkomunikasikan dengan Menpora terkait keberadaan Federasi Wing Chun di Indonesia.

"Saya akan komunikasikan terkait pengembangan Wing Chun di Indonesia dengan Menpora," kata Gus Men di Jakarta, Rabu (13/10) dikutip dari rilis Kemenag Kamis (14/10).

Federasi Wing Chun Indonesia Berasosiasi dengan Induk Organisasi Wing Chun Dunia, yakni Ving Tsun Athletic Association (VTAA) Hong Kong. VTAA merupakan organisasi independen dan tidak bernaung di bawah kendali cabang olahraga apapun.

Sejak berdirinya, FWCI mandiri dalam menyelenggarakan event-event nasional, seperti sertifikasi wasit, juri, dan hakim garis, kejuaraan nasional, pelatihan atlit, bahkan event internasional dengan mengirimkan atlit di pertandingan dunia. Semua kegiatan didanai dari iuran anggota/murid regular dan beberapa donatur (untuk event kejurnas).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top