Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Memprihatinkan Kejadian Ini Terjadi saat Mau Lebaran, Ledakan Bubuk Mercon Rusak Belasan Rumah di Magelang

Foto : ANTARA/Heru Suyitno

Rumah rusak berat akibat ledakan bubuk mercon di Desa Jebengsari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

A   A   A   Pengaturan Font

Semoga segera diusut agar kejadian serupa tidak terulang, ledakan bubuk mercon rusak belasan rumah di Magelang.

Magelang - Memprihatinkan kejadian ini terjadi saat mau Lebaran. Ledakan bubuk mercon di Desa Jebengsari, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (19/4), sekitar pukul 21.00 WIB mengakibatkan belasan rumah rusak dan satu korban luka lecet bagian kaki, kata Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono.

Ruruh di Magelang, Kamis, menyebutkan sedikitnya 13 rumah rusak, 12 rumah di antaranya rusak ringan dan satu rumah rusak berat milik EBW (33) yang merupakan pemilik bubuk mercon.

Ia menjelaskan saat terjadi ledakan EBW tidak ada di rumah, sedangkan istri dan anaknya tengah memasak mi. EBW meninggalkan rumah setelah maghrib.

"Saat ini EBW sudah diamankan di Polsek Salaman dan yang bersangkutan mengakui membuat bahan-bahan petasan ," katanya.

Bahan petasan tersebut diracik di tempat lain dan dibawa ke rumah sudah menjadi racikan.

Tim Jibom Gegana Polda Jateng sudah turun ke tempat kejadian perkara kemudian melakukan sterilisasi dan dalam olah TKP ditemukan titik ledakan.

Ketika ditanyakan pada EBW, katanya, yang bersangkutan memang mengakui meletakkan bubuk petasan kurang lebih delapan kilogram.

Dalam olah TKP juga ditemukan satu karung petasan jadi yang sudah ada sumbu ukuran kecil dan petasan jadi dalam satu kardus dan tas keresek.

Berdasarkan keterangan EBW, dia meletakkan bubuk petasan yang sudah jadi di balik tembok bagian belakang.

Ia menuturkan yang berangkutan membeli bahan petasan secara daring kemudian diracik sendiri di tempat lain.

Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya menjelaskan bahan petasan ini memang kondisinya tidak stabil, mudah sekali terpicu untuk meledak, baik terkena getaran atau jatuh, apalagi terkena api.

"Untuk kejadian ini masih kami cek lagi, ini pemicunya apa tetapi perlu diketahui memang pembuat petasan ini tidak stabil sehingga kami harapkan jangan lagi masyarakat berusaha untuk meracik membuat bahan petasan karena sangat berbahaya," kayanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top