Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Memilukan, Pengungsi Gempa Cianjur Tidur Bersama Jenazah

Foto : Twitter

Tangkapan layar kondisi pengungsi korban gempa Cianjur.

A   A   A   Pengaturan Font

Korban selamat gempa Cianjur harus mengalami peristiwa memilukan lantaran terpaksa tidur bersebelahan dengan sejumlah jenazah korban tewas di tenda pengungsian.

Gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11), membuat Kampung Barukaso, Kecamatan Cugenang, terisolasi.

Menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah, Kampung Barukaso, tak bisa ditembus ambulan maupun bantuan sosial lantaran terisolir. Alhasil, jenazah korban meninggal tak bisa langsung dipindahkan atau dimakamkan.

Keadaan itu mendorong Tim Brimob Polri turun tangan. Baru pada Rabu (23/11), Tim Brimob berhasil menembus lokasi tersebut sore ini dengan menggunakan jalur darat.

"Tim Brimob ini menggunakan kendaraan hanya setengah jalan, lalu lanjut jalan kaki karena lokasinya terisolir akibat jalan yang putus," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangan resminya pada rabu (23/11).

Sesampainya di lokasi, anggota Brimob kemudian membantu memakamkan jenazah pada pukul 14.00 WIB siang.

Dijelaskan Dedi, kampung Barukaso merupakan daerah terdampak gempa dan longsor. Tak sedikit rumah yang runtuh dan rata dengan tanah.

Sampai saat ini, petugas masih melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban yang meninggal dunia serta korban luka. Sementara, proses penanganan korban agar mendapat pertolongan medis tetap diberikan.

"Saat ini Tim Brimob tengah melakukan evakuasi korban luka-luka dengan menggunakan tandu dengan jarak yang cukup jauh untuk dibawa ke mobil ambulans terdekat," ujarnya.

Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan data terbaru kasus gempa Cianjur. BNBP melaporkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 271 jiwa, dan sebanyak 40 orang masih belum ditemukan.

"Ternyata yang hilang, terdata sampai sore ini 40 orang yang masih hilang. 39 di Cugenang, 1 di Warung Kondang," kata Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers, Rabu (23/11).

Data tersebut disebut Suharyanto merupakan data yang terhimpun dan akan dicocokkan kembali dengan data dari Kepala Desa.

"271 yang sudah terkonfirmasi lewat Puskesmas dan RS di seluruh Kabupaten Cianjur. Kami mohon waktu, besok pagi kumpulkan seluruh Kepala Desa, mendata kembali yang dimakamkan sudah dilaporkan by name by address (atau belum)," ucapnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top