Memikirkan Mantan Bisa Perkuat Hubungan Asmara Saat Ini

Meski banyak orang lebih memilih mengubur hubungan asmara bersama mantan mereka dan bergerak maju dengan kekasih saat ini, penelitian terbaru menunjukkan memikirkan mantan tidak sepenuhnya merugikan. Bahkan mampu memperkuat hubungan asmara Anda saat ini.

Mendengar pacar Anda membicarakan mantan kekasihnya bisa memicu perasaan tidak menyenangkan bahkan kecemburuan.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan merindukan mantan dapat membuat hubungan asmara yang Anda jalani saat ini merenggang. Sementara penelitian lain menyimpulkan bahwa masih menjalin komunikasi dengan mantan pacar dapat berdampak buruk pada hubungan Anda dengan kekasih.

Tetapi sebuah studi baru yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology pada bulan Oktober lalu menemukan bahwa memikirkan kenangan indah tentang mantan memiliki hasil yang mengejutkan.

Melansir Best Life, untuk menentukan bagaimana hubungan masa lalu dapat memperkuat hubungan saat ini, psikolog di University of Kansas melakukan tiga percobaan dengan 167 sukarelawan.

Para peserta studi diminta untuk merenungkan hubungan masa lalu, dengan fokus pada "kenangan nostalgia". Para peneliti kemudian bertanya kepada para sukarelawan tentang seberapa puas mereka dalam hubungan mereka, cinta yang mereka rasakan terhadap pasangan mereka saat ini, dan seberapa termotivasi mereka untuk bertahan dalam hubungan tersebut.

Menariknya, merenungkan kenangan dengan mantan meningkatkan perasaan peserta di ketiga area tersebut.

"Kenangan nostalgia tentang hubungan masa lalu mengingatkan orang akan positifnya hubungan romantis," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Best Life.

"Kami menemukan hal itu mengarah pada peningkatan kualitas yang dirasakan dari hubungan saat ini," sambung para peneliti.

Membantu merefleksikan diri

Tak hanya meningkatkan kualitas hubungan saat ini, merenungkan hubungan asmara di masa lalu juga terbukti mampu membuat seseorang bertumbuh. Dalam hal ini, hubungan di masa lalu membantu seseorang untuk belajar dari hubungan sebelumnya yang membuat kita lebih maju.

Dalam studi tersebut, pertumbuhan diri diidentifikasi sebagai "mekanisme potensial yang mendasari" efek positif dari kenangan nostalgia mantan.

Para peneliti menyelidiki hal ini dengan bertanya kepada para sukarelawan tentang seberapa banyak mereka pikir telah tumbuh setelah meninggalkan hubungan mereka sebelumnya.

Ternyata pertumbuhan diri menjadi salah satu dampak positif memikirkan mantan, karena dengan begitu para peserta dapat lebih menghargai pasangan mereka saat ini dan lebih banyak motivasi untuk menjaga hubungan.

Meskipun demikian, penelitian ini bukannya tanpa keterbatasan, karena merefleksikan perpisahan bisa sangat sulit bagi sebagian orang.

"Tapi jika putusnya hubungan sebelumnya terlalu menyakitkan, orang mungkin menolak mengingat kenangan nostalgia."