Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Muchsin Alatas, Direktur PT Menara Depok Asri

Membuat Nilai Tambah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Muchsin Alasan memegang teguh nasihat yang diperolehnya, yakni tidak sekadar membangun properti, tapi harus bisa membuat nilai tambah bagi Kota Depok.

Tak dipungkiri, kawasan Depok, Jawa Barat, kini menjadi pusat pertumbuhan usaha properti yang menggiurkan. Seiring pertumbuhan penyediaan infrastruktur jalan tol yang terus bertambah menjadikan kota ini dipandang layak sebagai tempat investasi properti. Salah seorang pengusaha properti yang sukses turut andil dalam pengembangan Kota Depok adalah Muchsin Alasan.

Rintisan pertamanya, usaha properti sejak dibangunnya perumahan Pesona Depok, dan Pesona Khayangan serta persembahan teranyar yakni kawasan terintegrasi Pesona Square.

"Ketika pertama kali saya mau bangun kawasan Pesona Square ini, saya ditanya sama Pak Wali Kota. Bangunlah properti yang membuat nilai tanah di Depok bisa terus meningkat. Dan itu sekarang menjadi kenyataan, seperti halnya Pesona Square ini," ujarnya, beberapa waktu lalu. Sejujurnya, niat PT Menara Depok Asri (MDA) ini membangun adalah penyediaan rumah susun milik (rusunami) atau apartemen.

Namun, ketika itu pada tahun 2016 mulai dibangun, MDA mendahulukan pembangunan mal ketimbang apartemen. Kendati demikian, proyek apartemen juga dilanjutkan pembangunanya.

Pesan Wali Kota untuk meningkatkan harga tanah di Kota Depok tampaknya mulai terwujud. PT MDA yang semula berinvestasi sekitar dua triliun rupiah, nantinya apabila sudah tiga tower selesai akan memetik hasil pada sekitar tahun 2024 dengan peningkatan nilai investasi bisa sampai empat hingga enam triliun rupiah.

Begitu pun, sekarang ini mal Pesona Square juga kian bertumbuh. Dalam sebulan, pengunjung mal sekitar 200 ribu orang atau rata-rata per hari dalam hari kerja sekitar lima ribu orang dan weekend bisa mencapai 15 ribu per harinya. "Syukurlah, hampir semua terisi oleh tenant terkenal atau hanya tersisa sekitar 4 persen space.

Tenant seperti Centro, Hypermark, dan lainnya mengisi Pesona Square. Konsepnya adalah lifestyle dan kuliner. Untuk kuliner berbagai merek terkenal ada, dan kuliner melimpah ruah," tutur Muchsin.

Nantinya, ada satu tower yang langsung menghubungkan ke Pesona Square yakni Tower Casablanka, dan sekarang untuk Tower Marrakest, serta Tower Atlas. Untuk Casablanka bisa terhubung langsung dengan mal, dan bagi pengusaha hotel yang berminat bisa mengembangkan bersama.

"Prinsipnya kita tidak berusaha di lini hotel, namun kalau ada hotel yang ingin kerja sama kami terbuka," ungkapnya, Tidak Pasrah Untuk kawasan Pesona Square, pada tanggal 8 Desember kemarin genap berusia tiga tahun. Kondisi sekarang ini kita rasakan bersama bahwa sektor properti sedang dirundung penurunan.

Bisnis ini, relatif lesu, waktu kami tidak pasrah begitu saja dengan keadaan sekarang. Agar tetap meningkat atau bertahan setidaknya, MDA menggandeng perbankan untuk memberikan gimmick seperti pembelian kredit kepemilikan rumah

. Misalnya, memberikan bunga bersaing, serta pemberian tenor yang fleksibel serta tidak terasa memberatkan konsumen dalam hal down payment. Konsep untuk kawasan blok Pesona Square ini adalah lifestyle, modern serta mengadopsi kebutuhan kaum Muslim seperti masjid telah tersedia. Kendati begitu, kenyataanya, konsumen yang membeli apartemen Marrakest ini sebagai besar kaum nonmuslim. Mereka biasanya keluarga muda dan ingin terus tinggal yang berdekatan dengan orang tuanya.

"Kalau beli rumah tapak mungkin jauh dari keluarga, konsekuensinya bagi keluarga muda ini. Namun kalau beli apartemen, maka kedekatan dengan orang tua, lebih terjamin. Selain itu, bagi warga yang beragama nonmuslim, biasanya sehabis balik dari gereja, mengajak sanak saudara untuk berenang di apartemen," ujar Muchsin.

Bagi para investor properti, rupanya Tower Casablanka ini nantinya sebagai pilihan yang cocok. Karena, bisa disewakan dengan harga sekitar 4-5 juta per bulan nantinya.

Casablanka sekitar tahun 2023 beroperasi dan Marrakesh pada awal 2020 beroperasi serta Tower Atlas yang diutamakan perkantoran, nanti akan beroperasi sekitar 2024 mendatang. Jalan tol lebih dekat dengan akses apartemen sehingga mendorong lebih cepat pengembangan kawasan.

Sebelumnya, kawasan Juanda ini gelap dan banyak peristiwa kriminal. Kawasan ini sekarang sudah naik kelas, dan sekaligus Jalan Juanda ini sebagai jalan pilot project angkutan umum. Angkutan umum tidak diperbolehkan melintasi kawasan ini, selain angkutan online. suharto/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top