Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Joan Hornig

Memberi Itu Indah

A   A   A   Pengaturan Font

Lulusan jurusan seni dari Harvard dengan predikat magna cum laude, Joan Hornig, mencoba menginspirasi kaum muda agar dalam level sekarang, mereka mulai memberi. Dia ingin semua tahu bahwa memberi itu indah.

Hornig adalah pengusaha berlian. Dia ingin setiap keuntungan dari penjualan dikembalikan kepada masyarakat miskin. Tak heran, dunia menjulukinya sebagai seorang yang filantropis alias dermawan.

Ketika ditanya konsep asli untuk model filantropisnya, Hornig menjelaskan, "Filantropis adalah memberi kesempatan kepada orang yang membeli perhiasan untuk menunjukkan gaya pribadi mereka sambil menghasilkan dukungan finansial untuk hal-hal yang paling mereka pedulikan. Saya ingin orang-orang dari segala usia dan tingkat pendapatan melakukannya."

Dalam kebiasaan beramal, lanjutnya, "Saya membuat perhiasan dengan berbagai titik harga. Saya ingin lebih banyak orang memahami bahwa donasi filantropis dapat dilakukan dengan pembelian perhiasan di bawah seratus dollar AS."

Hornig berharap dengan membeli perhiasan, setiap orang bisa berbuat baik, membantu orang lain dan menghiasi diri dengan gaya, tanpa harus menjadi miliarder!

"Impian saya, kata Hornig, agar perhiasan saya menginspirasi semua orang, terutama anak muda, untuk mulai memberi pada level mereka secara teratur, sehingga terus membuat perbedaan positif di dunia."

Koresponden berita jaringan ABC, Deborah Roberts, yang telah membeli beberapa pasang anting dari Hornig selama bertahun-tahun, percaya bahwa perancang itu telah mewujudkan impiannya.

"Fakta bahwa Joan Hornig mengarahkan semua keuntungan dari perhiasannya ke amal pilihan pembeli sungguh luar biasa," kata Roberts. "Dia memenuhi semangat kreatifnya sambil berbuat baik, dan membantu menginspirasi orang lain untuk berbuat baik juga," ujarnya. Forbes/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top