Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jeong-Woo Choi, CEO Group Pohang Iron and Steel Company (Posco)

Membangun Tiga Pilar Bisnis

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Mempunyai keahlian dalam manajemen bisnis dan pengalaman bekerja untuk afiliasi grup nonbaja, Jeong-Woo Choi diyakini mampu membawa Posco mewujudkan visi perusahaan.

Perusahaan dengan produk utama hot rolled steel, steel plate, wire rod, cold rolled steel, electrical steel, dan stainless steel ini didirikan oleh Park Tae-Joon di Pohang, pada 1 April 1968, setelah President Chung-hee Park berkunjung ke Amerika untuk bertukar pikiran dengan Presiden Poy of Koppers mengenai konstruksi pabrik baja terintegrasi. Pohang Iron and Steel Company atau Posco adalah perusahaan yang dikelola pemerintah sebelum diprivatisasi sepenuhnya pada tahun 2000.

Posco dimulai tanpa modal, teknologi, atau pengalaman, perjalanan besar hingga berhasil menjadi pabrik baja terintegrasi. Pada 2009, perusahaan dengan jumlah karyawan hampir 30.000 orang ini tercatat berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar 36.9 trilliun won, dan laba bersih sebesar 3.24 trilliun won.

Tahun lalu, produsen baja terbesar di Korea itu mengumumkan telah menunjuk Chief Executive Officer (CEO) Posco Chemtech, Jeong-Woo Choi, sebagai CEO Grup Posco yang baru. Choi adalah satu dari lima kandidat terakhir yang dinominasikan, di antara nama-nama kuat, seperti CEO Posco Daewoo, Kim Young-sang, mantan Chief Operating Officer Posco, Kim Jin-il, dan COO Oh In-hwan. Dia menggantikan pejabat sebelumnya, Kwon Oh-joon, yang mengundurkan diri demi regenerasi perusahaan.

Lahir pada 1957, Choi lulus dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Nasional Pusan dan bergabung dengan Posco pada 1983. Dia telah berkarier dalam bidang termasuk perencanaan strategi keuangan dan pengembangan strategi perusahaan di Posco dan anakanak perusahannya.

Choi sempat menjabat sebagai kepala Kantor Manajemen Nilai Posco, menara kontrol de-facto perusahaan, pada 2015, dan dianggap sebagai tokoh kunci yang mempelopori prosedur restrukturisasi perusahaan. Dalam 50 tahun, dia adalah CEO pertama yang menjabat dari latar belakang nonteknik. Dengan keahlian dalam manajemen bisnis dan pengalaman bekerja untuk afiliasi grup nonbaja, Choi diyakini akan mampu membawa Posco mewujudkan visi perusahaan.

Menurutnya, beban yang dia tanggung sebagai pemimpin perusahaan sangat berat terutama di masa transisi. Namun, dengan fondasi yang diletakkan sepanjang sejarah 50 tahun perusahaan itu berdiri, Posco telah siap untuk menjadi perusahaan yang akan bertahan lebih dari 100 tahun. Posco Group harus mengembangkan diri sebagai "Warga Negara Korporat" yang mengejar keberadaan bersama dan kemakmuran bersama serta keuntungan ekonomi.

"Pada saat yang kritis ini, kita menghadapi era turbulensi global yang digambarkan oleh perselisihan perdagangan antarnegara, hubungan antar-Korea yang terus berubah dan revolusi industri ke-4.

Karena semua kegiatan perusahaan dilakukan bersama dengan para pemangku kepentingan yang beragam secara real-time hari ini, perusahaan diminta lebih dari sekadar mencari untung. Di bawah persepsi umum bahwa masyarakat yang sehat adalah fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, kita harus mencari jalan baru menuju tumbuh bersama," ujar Choi pada sebuah kesempatan.

"Dengan Posco"

Choi mengatakan, perusahaan sedang berada pada saat yang menentukan untuk pertumbuhan baru, sekaligus diharuskan mengejar keuntungan ekonomi dan nilai sosial sekaligus. Untuk itu dia mengagas visi perusahaan baru berupa tiga pilar ''Dengan Posco".

Pertama, "Bisnis dengan Posco", yaitu menciptakan nilai dengan pelanggan, pemasok, dan mitra. Kedua, "Masyarakat dengan Posco, yaitu membangun bersama masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Ketiga, "Orang dengan Posco", yaitu menciptakan budaya kepercayaan dan kreativitas perusahaan.

Untuk menegakkan ketiga pilar ini, perusahaan akan bergerak di jalur yang menjunjung nilai-nilai solidaritas. Posco akan mereformasi bisnis untuk tumbuh bersama mitra, lewat inovasi R&D yang fokus pada pengembangan produk dan teknologi hemat biaya serta menawarkan solusi yang berbeda.

"Teknologi pintar yang efektif akan diterapkan di seluruh ekosistem bisnis. Teknologi dan proses dengan probabilitas rendah untuk komersialisasi akan disederhanakan. Kami akan memperkuat daya saing kami dengan berkonsentrasi membangun sistem produksi yang aman dan ekonomis," ujarnya.

Selain itu, Posco akan berperan dalam meningkatkan daya saing industri baja dengan membina perusahaan kecil tapi kuat dan memimpin perbaikan struktural dalam ekosistem baja. Di luar negeri, aliansi dan kerja sama akan dipromosikan dengan pembuat baja lokal, pelanggan dan pemasok untuk mengatasi proteksionisme perdagangan global.

"Dalam bisnis grup, kami akan mengeksplorasi dan mengalokasikan kembali sumber daya dalam bisnis dengan sinergi yang lebih besar dan terus merestrukturisasi segmen-segmen yang menghasilkan laba rendah Grup akan mengamankan daya saing yang tak tertandingi seperti yang telah kami lakukan dalam bisnis baja selama 50 tahun," kata dia. koreaherald/selocahyo/ AR-2

BIODATA

Nama: Jeong-Woo Choi

Pendidikan: Sarjana Ekonomi, Universitas Nasional Pusan, Busan

Karier:
• Direktur dan CEO Perwakilan Posco
• Presiden Posco ChemTech
• Direktur Perwakilan, Presiden dan CFO, Kepala Strategi Perusahaan dan Pusat Keuangan, Posco
• Wakil Presiden Eksekutif Senior dan CFO, Kepala Strategi Perusahaan dan Pusat Keuangan, Posco
• Wakil Presiden Eksekutif Senior, Kepala Divisi Perencanaan Keuangan, Posco Daewoo
• Wakil Presiden Eksekutif, Kepala Audit Perusahaan, Posco
• Wakil Presiden Senior, Kepala Audit Perusahaan, Posco
• Wakil Presiden Senior, Kepala Strategi Perusahaan, Posco E & C
• Kepala Keuangan, Posco
• Kepala Audit Perusahaan, Posco
• CEO Grup Posco

Komentar

Komentar
()

Top