Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membangun Ekosistem Perumahan, Belajar dari Gaya Hidup para Rahib

Foto : KORAN JAKARTA/ALOYSIUS

Para pengembang semakin bagus dalam menata produk. Mereka memadukan kerapian lingkungan dengan gaya hidup yang semakin menghormati lingkungan.

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh Aloysius Widiyatmaka

Masyarakat dunia boleh bersyukur karena beberapa dekade belakangan mulai timbul kesadaran untuk memelihara, mengakrabi, dan mencintai lingkungan. Perawatan lingkungan tidak perlu muluk-muluk, tetapi bisa dimulai dari sekitar rumah. Selain itu, juga banyak muncul komunitas yang menggemari perawatan lingkungan. Ini tentu membahagiakan.

Lebih membahagiakan lagi, kesadaran pentingnya menjunjung tinggi alam lingkungan, juga dilakungan para pengembang atau developer. Kini makin banyak pengembang yang menawarkan perumahan di mana sebagian besar lahan terbuka alias lahan hijau atau dalam bentuk 'hutan.' Tren pengembang semakin menyediakan hutan lebih banyak dari bangunan rumah. Ini mengikuti kecenderungan pembeli yang juga semakin menghormati alam hijau. Maka pengembang yang akan menghabiskan lahan untuk membangun rumah, tidak akan laku.

Bersyukur PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga terus mendorong terbentuknya ekosistem perumahan di Indonesia.Seiring ekosistem perumahan, BTN adalah bank yang fokus pada sektor perumahan yang akan mengarah kepada green banking. Salah satunya menyediakan rumah ramah lingkungan. Dengan rumah-rumah yang tertata dengan komunikasi sosial yang akan mendorong tumbuhnya jiwa sosial. Begitu setidaknya pikiran Dirut BTN, Haru Koesmahargyo. BTN ingin membangun pusat-pusat peradaban melalui ekosistem perumahan yang dibangun.

Para pengembang semakin cenderung menghormati lingkungan. Perumahan ditata agar layak dari sisi kesehatan, sosial, budaya, dan persaudaraan. Di dalamnya terdapat sarana jogging, olahraga, lahan hijau, danau, dan aneka pepohonan besar/kecil. Jalan-jalan dibangun dengan mengutamakan keselamatan, lebar-lebar. Ada jalur air yang lancar. Tempat sampah yang baik dan petugas rutin tiap hari mengambil, sehingga tak ada penumpukan sampah yang membahayakan. Tempat berkumpul warga juga tak kalah penting telah difasilitasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top