Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Membaca Peta Kekuatan Dunia

A   A   A   Pengaturan Font

Buku ini tidak bisa lepas dari teori pembenaran dan geosentris. Teori pembenaran mengarahkan penjelasannya pada segala kebijakan dan sikap AS terhadap dunia luar adalah benar dan sah. Jualan isu HAM dan demokrasi untuk menyerang negara-negara Timur Tengah, misalnya, sangat laku. Negara-negara yang dinilai tidak demokratis, benar untuk ditaklukkan. Rezim-rezim yang dianggap melanggar prinsip-prinsip HAM harus ditumbangkan. Dengan demikian, buku dapat menuduh AS sebagai pelaku utama pencipta konflik global dan pemegang kartu As kekuatan dunia.

Sementara itu, teori geosentri mengarahkan penjelasannya pada peradaban besar dunia. Teori ini membagi peradaban barat, diwakili AS dan Eropa, dan peradaban timur yang diwakili negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, atau Korea. Barat dan timur mengerucut menjadi benturan antara Kristen dan Islam.

Dalam kajian ini, buku menyudutkan AS seolah-olah segala kekacauan di beberapa negara menjadi tanggung jawabnya. Padahal, Rusia, Tiongkok, Iran, Arab Saudi, dan Turki dengan kekuatan politik, ekonomi, dan militernya juga turut serta mewarnai perang berdarah di banyak negara.

Buku 414 halaman ini seakan luput menyoroti kebangkitan ekonomi politik India, Rusia, Iran dan Turki, sebagai penantang-penantang serius AS, di samping Tiongkok. Malahan buku ini menyediakan ruang terlalu besar (hal 113-204) hanya untuk membahas islamisme, kristianisme, dan Yudaisme. Buku ini semakin sulit dinalar karena menghadap-hadapkan barat yang.

dimaknai sebagai AS dan aliansinya (hal 207) dengan ideologi-ideologi seperti Islam, Komunis. Tapi kemudian menilai sebagian ideologi tidak mengganggu Amerika seperti Hindu dan Buddha.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top