Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Memanen" Uap Air di Atas Lautan yang Melimpah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perangkat yang dikembangkan pada dasarnya terdiri dari panel kaca berlapis khusus, yang memantulkan radiasi matahari dan juga memancarkan panasnya sendiri melalui atmosfer ke luar angkasa. Melalui proses pendinginan hingga 15 derajat Celsius di bawah suhu sekitar, air selanjutnya mengembun.

"Prosesnya sama seperti yang dapat diamati pada jendela dengan insulasi buruk di musim dingin," tulis Fabio Bergamin pada lamanETH Zurich.

Para ilmuwan melapisi kaca dengan lapisan polimer dan perak yang dirancang khusus. Pendekatan pelapisan khusus ini menyebabkan panel memancarkan radiasi infra merah pada jendela panjang gelombang tertentu ke luar angkasa, tanpa penyerapan oleh atmosfer atau pantulan kembali ke panel.

Elemen kunci lain dari perangkat ini adalah perisai radiasi berbentuk kerucut baru. Ini sebagian besar membelokkan radiasi panas dari atmosfer dan melindungi panel dari radiasi matahari yang masuk, sambil membiarkan perangkat memancarkan panas yang disebutkan di atas ke luar dan dengan demikian menjadi dingin sendiri sehingga semua proses ini sepenuhnya pasif.

Dalam pengujian perangkat baru di atap gedung ETH di Zurich, teknologi baru dapat menghasilkan setidaknya dua kali lebih banyak air per area per hari daripada teknologi pasif terbaik saat ini. Proyek rintisan skala kecil dengan diameter panel 10 sentimeter ternyata mampu menghasilkan air 4,6 mililiter per hari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top