Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Laleilmanino

Memaknai Hari Hutan Sedunia dengan berkunjung ke Hutan Wisata Situ Gunung

Foto : Antara/Narawangsa Dheo

Laleilmanino

A   A   A   Pengaturan Font

Saat Laleilmanino bertanya lebih jauh tentang penyebab kejadian tersebut, Tian menjelaskan, penyebabnya adalah aktivitas manusia yang berdampak pada perubahan iklim. Ia kemudian menambahkan soal kerusakan hutan, yang membuat anak muda perlu diingatkan kembali bahwa hutan punya kekayaan yang luar biasa, dan hanya akan terus bisa dinikmati, jika hutan terjaga dengan baik.

Diskusi berlanjut di sela kegiatan jalan-jalan. Nino bertanya, apakah alam bisa memperbaiki dirinya sendiri bila bukan manusia yang bertindak.

Ve dan Tian menjawab, alam bisa memperbaiki diri sendiri. Namun, jika manusia tidak menjadi bagian dari usaha perbaikan itu secara agresif, maka pemanasan global bisa terjadi hingga di atas 1,5 derajat Celsius. Ini membuat dampak perubahan iklim semakin parah.

"Contohnya, gelombang panas yang sekarang terjadi 10 tahun sekali. Ia bisa terjadi empat kali lebih sering, ketika suhu rata-rata bumi menjadi 1,5 derajat Celsius. Atau, di daerah rawan kekeringan, musim kering dua kali lebih mungkin terjadi dan dapat membuat 200-250 juta penduduk dunia menghadapi kekurangan air yang parah. Apalagi, kekeringan juga bisa menyebabkan kebakaran hutan."

Menyadari bahwa aksi memulihkan alam merupakan hal yang urgent, mereka ingin mengajak publik untuk mulai bergerak menjaga hutan. Menjaga hutan menjadi hal yang penting karena dengan kemampuannya menyerap karbondioksida, hutan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top