Memahami Pergeseran Budaya Politik
Terakhir, buku menyoroti menguatnya islam politik. Komodifikasi agama merajalela untuk mengambil ceruk dukungan massa. Medsos dan gelombang pascakebenaran menjadi senjata ampuh untuk mempengaruhi opini publik. Islamisasi ruang publik tak terelakkan. Faktor kasus Ahok dalam penistaan agama, gerakan 212, hingga keputusan Jokowi untuk merangkul Ma'ruf Amin adalah beberapa analisis buku untuk menggambarkan benang merah kekuatan Islam politik.
Buku ini mengupas simpul-simpul budaya pop bekerja pada mesin politik yang berdampak kuat di masyarakat. Sayang, kumpulan 25 esai ini masih minim catatan kaki. Jadi, batasan antara sentimen subjektivitas penulis dan telaah ilmiah kurang terasa. Diresensi Gunawan Wibisono, Alumnus Magister Sosiologi UNS
Komentar
()Muat lainnya