Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
suara daerah

Memacu Pembangunan Wilayah Perbatasan di Kalbar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dari 171 daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada), pemerintah telah mengangkat 13 penjabat, dua pejabat sementara, dan empat pelaksana tugas gubernur. Untuk tingkat kabupaten dan kota, telah diangkat

109 penjabat yang diambil dari penjabat pemerintah provinsi atau penjabat eselon II provinsi, kemudian 64 penjabat sementara, 35 pelaksana tugas, dan 39 pelaksana harian.

Untuk Kalimantan Barat (Kalbar) diangkat Penjabat Gubernur yaitu Doddi Riyatmadji. Guna mengetahui apa saja yang akan dilakukan oleh pimpinan di wilayah Kalbar, wartawan Koran Jakarta, Agus Supriyatna, berkesempatan mewawancarai Penjabat Gubernur Kalbar, Doddi Riyatmadji, di Jakarta, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Anda ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Kalbar. Apa tugas utama di sana, mengingat Anda ini menjabat sementara hanya sampai kepala daerah terpilih di pilkada dilantik?

Saya ditunjuk sebagai penjabat Gubernur Kalbar untuk menjalankan tiga misi penting. Tiga misi itu, yaitu menyukseskan Pilkada 2018, menjadikan pemerintahan lebih baik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk pertumbuhan ekonomi, Presiden Joko Widodo sudah mengumpulkan seluruh kepala daerah.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tumbuh sedikit. Saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo telah disampaikan bahwa penyebab masalah pertumbuhan ekonomi ada dua yaitu berkaitan dengan investasi dan pajak. Oleh karena itu, pemerintah hadir membangun hingga pinggiran termasuk perbatasan. Itu merupakan salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut.

Apa kaitannya dengan Kalbar?

Kalbar merupakan salah satu provinsi yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga. Nah, salah satu upaya yang dilaksanakan saat ini dengan membangun daerah pinggiran dan perbatasan yang tertuang dalam program Nawacita. Misal Kapuas Hulu, salah satu daerah yang jadi perhatian utama kami. Di sana, perkembangan Nawacita Presiden Joko Widodo dilakukan.

Setelah pemungutan suara di pilkada, keadaan di Kalbar bagaimana?

Perlu saya sampaikan berdasarkan pemetaan tentang potensi, Provinsi Kalbar menduduki ketiga rawan konflik menjelang pilkada. Tapi alhamdulillah, saat pemungutan suara, adem saja. Semoga tetap adem sampai dilantiknya kepala daerah terpilih hasil pilkada. Partisipasi juga alhamdulillah cukup baik. Ya, ini hasil kerja keras dan dukungan semua pihak, baik penyelenggara, pemerintah daerah, kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, warga, dan teman-teman media.

Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Kalbar apakah memenuhi target?

Kemarin tingkat pertisipasi pemilih di Pilkada di Kalbar tercatat sekitar 75 persen. Kalau sudah melewati angka 70 persen pada pilkada langsung itu menunjukkan angka yang baik. Kalau di Amerika hanya 40 persen saja. Capaian ini harus menjadi perhatian bersama.

Masyarakat juga dituntut melakukan hal-hal yang inovatif serta berani bersuara ketika menemukan sesuatu dalam birokrasi yang tidak sesuai aturan. Itu adalah spirit yang baik. Ayo, sama-sama mencermati, jangan biarkan kalau melihat birokrasi yang menyimpang dari aturan. Suarakan dan lawan.

Keberhasilan itu tidak lepas dari kiprah banyak pihak. Siapa saja?

Iya. Saya juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada TNI-Polri serta masyarakat yang telah mengawal proses sehingga situasi dan kondisi tetap aman, lancar, dan sukses. Jaminan keamanan kepada seseorang dalam menyalurkan hak pilihnya di TPS sangat baik. Terima kasih ada kerja keras dari aparat menjaga situasi dan kondisi di Kalbar.

Pertumbuhan ekonomi di Kalbar bagaimana?

Saya berharap Kalbar menjadi daerah yang maju di Indonesia. Meski kalau berbicara tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum sekencang dari negara-negara lain. Nah, Presiden Joko Widodo ingin agar Indonesia menduduki rangking keempat puluhan. Namun, kini masih banyak daerah tertinggal di Indonesia.

Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi ketertinggalan tersebut?

Presiden Joko Widodo berusaha memfasilitasi yang dibutuhkan oleh wilayah-wilayah yang tertinggal untuk mampu mengikuti daerah-daerah yang sudah maju. Membuat inovasi-inovasi untuk memperbaiki layanan kepada publik. Saya mendapat amanah menjadi Penjabat di Kalbar. Saya mempunyai tanggung jawab memperbaiki yang belum diperbaiki di Kalbar, supaya menjadi lebih baik.

Bagaimana sikap Anda dengan usulan pemekaran di Kalbar?

Sesuai UU yang baru, pembentukan daerah otonom baru harus dimulai penetapan daerah persiapan terlebih dahulu. Misalnya, jika ingin membentuk Provinsi Kapuas Raya maka Kapuas Raya itu dibentuk dahulu sebagai daerah persiapan, kemudian dibiayai oleh yang membentuk. Selanjutnya, selama tiga tahun dilakukan evaluasi. Setelah evaluasi dan memenuhi persyaratan, baru disiapkan rancangan undang-undangnya. Namun, bila belum memenuhi persyaratan maka tidak bisa disiapkan rancangan undang-undangnya. Begitulah ilustrasi sederhananya.

N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top