Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Opera Ainun 2018

Melihat Sisi Lain Ibu Negara Ainun Habibie

Foto : koran jakarta/imantoko
A   A   A   Pengaturan Font

Pada September 2018 nanti pentas opera klasik pertama di Indonesia akan digelar. Dengan mengusung judul 'Opera Ainun', seni pertunjukan ini akan mengangkat kisah inspiratif Hasrie Ainun Habibie, Ibu Negara Republik Indonesia di masa pemerintahan Presiden BJ Habibie (1998 - 1999).

Indonesia memiliki banyak figur perempuan inspiratif, salah satu dari sosok tersebut adalah Hasrie Ainun Habibie (1937 - 2010), dokter, ibu rumah tangga, dan ibu negara.

Sosok Ainun menjadi tokoh sentral dalam diskusi yang dihadiri oleh komponis Purwa Tjaraka dan impresario Sapti Wahyudi. Diskusi yang berlangsung di Kopi Kalyan Jakarta ini sekaligus menjadi ajang peluncuran dari Opera Ainun, pertunjukan yang mengambil inspirasi cerita dari perjalanan hidup Hasrie Ainun Habibie.

Kepergian Ainun pada 2010 menginspirasi BJ Habibie untuk merampungkan buku tentang kisah cinta mereka berdua 'Habibie dan Ainun' yang kemudian diadaptasi ke dalam layar lebar pada 2012 dan meraih kesuksesan masif. Baik dalam buku maupun film, Ainun digambarkan sebagai perempuan cerdas dan mandiri yang menjadi pendamping setia suami.

Kendati demikian masih banyak sisi lain yang belum diketahui tentang Ainun, seperti etos kerja, dedikasi terhadap keluarga sebagai ibu rumah tangga, dan jiwa sosial yang tinggi terutama di bidang kesehatan dan pemberdayaan generasi muda.

Hal ini disepakati oleh Sapti Wahyudi, impresario Lima Dimensi Production (LiDi) selaku promotor yang mengaku juga terinspirasi dengan sosok Ainun. "Perjalanan Ainun dari dokter muda ambisius yang memilih menjadi ibu rumah tangga demi membesarkan keluarga sangat menarik. Bagaimana ia bisa tetap mewujudkan mimpinya melalui cita-cita suami adalah cerita yang saya rasa sangat relevan dengan banyak perempuan Indonesia," ujar Sapti.

Kisah hidup Ainun yang dinamis dan menginspirasi ini memotivasi LiDi untuk menghidupkan kembali sosok Ainun ke atas panggung dalam bentuk pertunjukan opera. Dengan melibat kan Purwa Tjaraka sebagai pencipta lagu dan musik (komponis), Titien Wattimena sebagai penulis naskah, dan Ari Tulang sebagai sutradara dan koreografer, Opera Ainun juga akan melibatkan banyak insan muda di dunia seni sebagai pemain dan tim.

Sebelumnya, pada 2017, Opera Ainun telah dipentaskan di Theater Djakarta. Oleh karena itu, Sapti menjanjikan pertunjukan tahun ini, akan lebih lama, yakni menjadi 135 menit dari sebelumnya 60 menit.

Selain itu, kisah Ainun juga akan diangkat lebih dalam. Mulai dari kehidupannya sejak SMA hingga pertemuannya dengan Habibie. Kemudian menikah, ke Jerman, kembali lagi ke Indonesia, hingga sakit dan meninggal.

Tercetusnya ide pembuatan Opera Ainun kembali juga tak lain atas permintaan Habibie. Beliau berharap, selain dalam bentuk buku dan film, belahan jiwa mantan Presiden RI tersebut dapat ditampilkan dalam wujud opera.

"Sebetulnya, ini atas permintaan Habibie juga. Beliau ingin kisah Ainun dibuat opera, bahkan durasi yang diminta awalnya adalah 4 jam. Namun, setelah didiskusikan kembali akhirnya dipangkas menjadi 135 menit," kata Presiden Director Opera Ainun, Bayu Utomo.

Dikemas Sangat Terencana

Mengenai format pertunjukan dalam bentuk opera, komponis Purwa Tjaraka menyatakan harapannya untuk menghembuskan napas segar dalam seni pertunjukan Indonesia. "Indonesia belum pernah membuat produksi opera, tetapi sebenarnya kita punya SDM yang mampu menggarap produksi rumit seperti opera. Ditambah dengan sosok Ainun yang sudah cukup familiar, Opera Ainun bisa menjadi sarana edukasi yang secara konten inspiratif dan secara eksekusi inovatif," ujar Purwa yang akan menciptakan komposisi musik baru sebagai instrumental, aria, dan pengiring libretto pada Opera Ainun.

Berbeda dengan drama musikal, opera klasik tidak akan menggunakan dialog di dalam pementasannya. Semua dialog akan berlangsung dalam bentuk lagu sehingga menuntut sang pemeran untuk bisa menyanyi sekaligus berakting.

Lalu Purwa menuturkan untuk menciptakan instrument musik untuk gelaran ini juga tidak mudah, menurutnya semua butuh pendalaman yang utuh secara musikal karena akan dapat mempengaruhi emosi penonton.

Menurutnya adegan yang sulit ialah ketika Ainun sakit. Baginya, momen itu harus benar-benar tersampaikan secara jelas kepada para penonton. "Bagian saat Ibu Ainun sakit itu membuat saya di ruang kerja merasa tersentuh sekali. Itu PR saya untuk sekarang," ujar komposer ternama Indonesia itu.

Kemudian persoalan lain juga ada pada si pemeran harus bisa menyanyi dan berakting. Penikmat opera harus bersabar karena pertunjukan masih dalam tahap pemilihan cast atau pemain," tandasnya.

Proses persiapan Opera Ainun sendiri telah berlangsung sejak 2016, di mana LiDi sebagai pihak promotor telah mendedikasikan unit subsidiari khusus yaitu PT Opera Ainun Inc yang akan mengurus manajemen dan produksi opera. Opera Ainun akan tampil perdana di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 15-16 September 2018 sebanyak empat kali pertunjukan. Harapannya Opera Ainun juga dapat dipentaskan di panggung internasional di luar negeri serta bisa melakukan pementasan setiap tahunnya hingga 2020.

Opera Ainun diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh BJ Habibie, yang menggambarkan segala sesuatu tentang cinta dari seseorang bernama Rudy Habibie, cinta kepada orang tuanya, cinta sejati kepada Ainun, cinta kepada cita-citanya, cinta kepada aeronautical engineering, cinta kepada Tanah Air, dan akhirnya menemukan cintanya kepada Tuhan Sang Pencipta.

Perjalanan Rudy Habibie sebagai anak manusia yang menarik dan menginspirasi itu kemudian diangkat dalam sebuah Opera bertajuk "Ainun" yang diproduksi PT Opera Ainun Inc, anak perusahaan LiDi.

Purwacaraka menyatakan, setelah pada 25 Mei tahun lalu digelar pementasan perdana dalam bentuk cuplikan selama 60 menit, nantinya akan dilakukan pentas-pentas cuplikan selama beberapa kali dari opera yang secara keseluruhan memakan waktu selama 135 menit tersebut.

"Opera Ainun ini akan dipanggungkan secara utuh dalam format opera," ujarnya.

Sejumlah aktor dan aktris yang memperkuat drama panggung tersebut antara lain Andrea Miranda (Soprano) berperan sebagai Ainun, Farman Purnama (Tenor), berperan sebagai Rudi, selanjutnya ada Christine Tambunan (Soprano), Renno Krisna (Tenor), serta para anggota Paduan Suara PCMS Choir dan PSM-ITB.

ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top