Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Studio Ghibli

Melihat Perwujudan Karakter Ikonik dari Film Animasi

Foto : istimewa

Studio Ghibli yang memproduksi film-film animasi favorit, akhirnya menggelar pameran ikonik di Jakarta. Nampak beberapa petinggi Studio Ghibli seusai membuka pameran di Jakarta didampingi animator Indonesia yang salah satunya juga ditampilkan dalam film animasi produksi Studio Ghibli.

A   A   A   Pengaturan Font

Impian para penggemar studio Ghibli untuk melihat perwujudan karakter dan bangunan ikonik dari film-film animasi favorit, akhirnya terwujud di pameran The World of Ghibli Jakarta Exhibition.

Pameran Studio Ghibli pertama di Asia Tenggara dan terbesar di dunia ini berlangsung di Ritz Carlton, Pacific Place Ballroom mulai 10 Agustus hingga 17 September 2017.

Koji Hoshino, Presdir Studio Ghibli Jepang, memandu para media berkeliling melihat semua instalasi yang dibuat pelaku kreatif Indonesia dengan bimbingan langsung dari Studio Ghibli. Berikut beberapa perwujudan karakter yang diaplikasikan dalam animasi.

1. Laputa

Robot Laputa dari animasi Laputa: Castle in the Sky (1986) berdiri menjulang menyambut pengunjung yang masuk ke area pameran. "Setiap film Ghibli punya simbol khas yang dikenal," kata Koji.

Dibandingkan robot Laputa yang terletak di atap museum Ghibli di Jepang, versi pameran Jakarta lebih menyerupai penggambaran dalam film.

Selain robot, ada juga pesawat Flappter yang bentuknya mirip capung dari animasi yang sama.

2. Spirited Away

Rumah pemandian untuk makhluk gaib yang jadi latar belakang Spirited Away juga dihadirkan dalam versi raksasa dalam pameran ini. Koji menganalogikan isi rumah pemandian yang nyentrik itu bagaikan isi kepala Hayao Miyazaki yang sangat kreatif.

"Ada banyak isi bath house yang tidak kelihatan di film, itu adalah isi kepala Hayao, yang diterjemahkan ke dalam bentuk bath house. Mungkin suatu saat kita bisa melihat apa isinya," paparnya.

3. Porco Rosso

Pesawat merah model lama dari Porco Rosso terlihat mencolok di area pameran.

Koji mengungkapkan ketertarikan animator ternama Hayao Miyazaki pada pesawat membuatnya sering jadi tema dalam film.

"Setiap film Ghibli mengandung harapan atau impian dari Hayao Miyazaki," ungkap Koji.

Sosok perempuan dalam Porco Rosso, misalnya, adalah gambaran wanita ideal di mata Hayao Miyazaki.

4. Ponyo

Gambar lautan yang airnya membentuk paus biru mewakili film yang dibuat pada 2008. Ponyo adalah salah satu film studio Ghibli yang relatif baru dibandingkan pendahulunya yang dibuat pada era 80-an dan 90-an. Hayao Miyazaki punya instruksi khusus di film ini yang akhirnya terlihat pada salah satu adegan.

"Dia punya imajinasi agar gerakan air bisa dibuat seperti bentuk ikan," jelas Koji.

5. Nausicaä of the Valley of the Wind

Ohmu, makhluk berbentuk serangga raksasa yang berperan sebagai penjaga bumi, terpajang dengan latar belakang hutan beracun. Warna dari banyak mata yang menempel di tubuh Ohmu diatur agar bisa berganti-ganti menjadi merah dan biru.

"Biru adalah pertanda bila keadaan aman, warna merah muncul sebagai tanda bahaya. Di film, orang kocar-kacir bila mata Ohmu berubah jadi merah," tutur Koji.

6. Howl's Moving Castle

Replika kastil unik setinggi 8,5 meter yang bisa berpindah tempat disebut Koji sebagai salah satu instalasi Howl's Moving Castle paling keren.

"Saya respek, di Jepang pernah dicoba membuat ini tapi levelnya tidak menyamai versi di Indonesia," puji dia.

Kastil ini adalah gambar pertama yang dibuat Hayao Miyazaki saat akan membuat film Howl's Moving Castle. Toshio Suzuki, rekannya di studio Ghibli, punya peran dalam menentukan bentuk final kastil itu.

"Suzuki memberi ide untuk menambahkan kaki ayam agar kastilnya bisa bergerak," ujar dia.

7. Totoro

"Totoro, makhluk abu-abu berbulu menggemaskan yang hanya bisa dilihat anak kecil, sudah identik dengan Studio Ghibli bagaikan Mickey Mouse untuk Disney," kata Koji.

Totoro dan neko bus alias bis kucing menjadi salah satu instalasi yang jadi objek foto favorit pengunjung.

Di film Totoro, bagian depan neko bus yang memperlihatkan tujuan perjalanan dapat berganti secara dinamis sesuai kebutuhan.

"Hanya sedikit orang yang menonton Totoro di bioskop, kebanyakan lewat televisi atau video. Oleh karena itu, festival film Ghibli di Jakarta adalah kesempatan emas menonton Totoro di layar lebar," imbuh dia.Ant/pur/R-1

Karya Seniman Indonesia

Salah satu hal yang membanggakan di The World of Ghibli Jakarta Exhibition adalah fakta bahwa seluruh karya instalasi yang dipamerkan murni hasil kerja dan desain para seniman berbakat Tanah Air.

Di bawah pengawasan langsung dari Studi Ghibli, mereka bekerja sejak lama untuk menggambar konsep yang diilhami dari film-film animasi Ghibli dan kemudian diwujudnyatakan dalam bentuk instalasi oleh vendor dalam negeri pula.

Uniknya, jika kebanyakan ekshibisi Studio Ghibli tidak mengizinkan pengunjungnya untuk mengabadikan foto, maka khusus di Indonesia, aturan itu tidak berlaku. Seluruh pengunjung bisa bebas berfoto di beberapa area yang sudah ditentukan panitia.

Studio Ghibli juga menjual barang-barang merchandise yang langsung didatangkan dari Jepang di area lobi. Ada boneka, tas, kipas hingga gantungan kunci dengan gambar dan desain yang disesuaikan dengan karakter-karakter di film Studio Ghibli. pur/R-1

Instalasi Unik dan Menarik

Bisa dibilang gelaran The World of Ghibli Jakarta Exhibition jadi salah satu yang terbesar di dunia. Kata Hashida, perwakilan dari Studio Ghibli Jepang, ekshibisi serupa pernah dilakukan di Jepang, tapi skalanya hanya sepertiga dari yang digelar di Jakarta sekarang.

Saat Rappler berkesempatan mengikuti tur yang dipandu Hashida, terlihat gambaran ekshibisi yang megah. Meski sebenarnya seluruh area belum rampung sempurna.

"Ini mulai dikerjakan selama 4 hari. Kalau di Jepang kami butuh sekitar 5-10 hari untuk pengerjaannya. Semoga setelah semua selesai sempurna, bisa dinikmati lebih baik lagi," kata Hashida.

Meski belum sempurna, sudah terlihat bentuk nyata dari karya Studio Ghibli dalam instalasi yang unik dan menarik. Beragam replika disajikan di sini.

Tak cukup sampai di situ, ada juga toko kue di film Kiki's Delivery Service, salah satu film Studio Ghibli tersukses sepanjang masa. Hutan dari film Princess Mononoke ada di tengah-tengah ruangan ballroom. Bahkan nantinya akan ada video mapping dan background di hutan buatan ini agar pengunjung bisa menikmati atmosfer seperti berada dalam hutan di film Princess Mononoke.

Yang juga istimewa adalah Studio Ghibli Journey Area yang membawa pengunjung menikmati sejarah dan kisah Studio Ghibli. Banyak pula display sketsa dan barang-barang berharga selama perjalanan Studio Ghibli dari tahun ke tahun. Rtr/pur/R-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top