Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Melestarikan Warisan Budaya di Kota Tertua Indonesia

Foto : ANTARA/M Riezko Bima Elko P

Dua orang pelajar menarikan tarian tradisional di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Setidaknya ada tiga bangunan warisan budaya terancam rusak karena tidak terurus dan menjadi sasaran program pembangunan pemerintah sehingga status ODCB-nya terancam hilang.

Ketiga warisan budaya itu ialah Makam Pangeran Kramajaya di Jalan Segaran 15 Ilir. Makam penguasa terakhir di era Kesultanan Palembang Darussalam tersebut saat ini dalam keadaan rusak. Berikutnya, Gedung eksSchow Burgdi kawasan 19 Ilir Palembang yang terancam rusak keaslian konstruksinya karena dalam waktu dekat pemerintah berencana merevitalisasinya untukperkantoran.

Begitupun halnya dengan Jembatan Ampera. Dua pilar jembatan ikon kota Palembang yang menghubungkan kawasan Hulu - Hilir itu dipasangkan tangga otomatis atauliftuntuk tujuan kepariwisataan. Menurut para budayawan dan ahli sejarah, pembangunan itu dilakukan tanpa melalui pengkajian akademis kebudayaan, sementara jembatan berusia 57 tahun itu bertatus sebagai ODCB.

"Perintah UU jelas dan Pemerintah Kota pun mengeluarkan Perda Cagar Budaya tetapi mereka tidak melindungi ODCB yang ada. Artinya, ini kelalaian yang patut diduga disengaja dan ini menahun," kata Febri, saat menjadi pembicara dalam program siarantalkshowRadio Republik Indonesia RRI Pro 2 FM, pada 16 Februari 2023.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong semua pihak untuk bersama-sama melalukan upaya perlindungan terhadap objek warisan budaya Palembang agar tidaksampai rusak atas kecerobohan pengambil keputusan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top