Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melalui Skilled Youth Tahap III, Citi Indonesia Siapkan Generasi Muda Indonesia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta, 25 Juli 2019 -Indonesia diperkirakan mengalami fase bonus demografi pada 2030-2040 mendatangsuatu periode dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua per tiga dari keseluruhan populasi. Sementara, angka pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi tantangan pemerintah. Mengambil langkah proaktif mengantisipasi situasi tersebut, Citi Indonesia (Citibank) bersama mitra pelaksana Indonesia Business Links (IBL), kembali mengadakanSkilled Youth Program guna membekali kemandirian finansial kepada generasi muda Indonesia.

Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, mengatakan,"Dalamupaya pemanfaatan bonus demografi, pemerintah akan berfokus pada investasi SDM dan kapital. Intervensi kebijakan dilakukan berdasarkan siklus hidup. Investasi SDM didorong ke arah: (1) peningkatan jaminan kesehatan dan perbaikan nutrisi; (2) perluasan pendidikan menengah universal; (3) peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi; dan (4) peningkatan produktivitas angkatan kerja dan usia lanjut. Investasi kapital didorong ke arah: (1) pengembangan produk tabungan, deposito, saham, dan jenis investasi jangka panjang lainnya; (2) stabilitas politik dan ekonomi; (3) sistem perbankan dan investasi yang mumpuni; dan (4) sistem pensiun yang berkesinambungan. Intervensi khusus juga diperlukan untuk menyelesaikan persoalan tingkat NEETusia muda, partisipasi kerja perempuan, lapangan kerja berkualitas, pengembangan SDM, literasi sistem keuangan dan investasi."

"Citi menaruh perhatian penting terhadap generasi muda dalam program sosial kemasyarakatan yang kami jalankan. Salah satunya melalui Skilled Youth Program tahap III ini, dimana kalangan muda Indonesia berpeluang meraih kesempatan ekonomi lebih baik berkat peningkatan kompetensi diri yang telah diperoleh sehingga siap menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda handal. Kami berharap inisiatif yang kami laksanakan secara berkesinambungan ini dapat turut berkontribusi dalam hal penurunan jumlah pengangguran di Indonesia, terutama di wilayah yang menjadi target program ini," ujar Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi.

Menjadi keberlanjutan dari aktivitas CSR perusahaan di bawah payung Citi Peka (Peduli dan Berkarya), Skilled Youth Program tahap ketiga ini berhasil melibatkan 384 generasi muda berusia 15-24 tahun selama periode Agustus 2018 sampai Juli 2019. Secara total Skilled Youth Program telah dijalankan selama 3 tahun dan berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap lebih dari 800 generasi muda di kawasan industri. Program ini merupakan bagian dari komitmen global "Pathways to Progress'"yang diinisiasi oleh Citi Foundation dan bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia termasuk di Indonesia hingga tahun 2020.

Memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Skilled Youth Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan IBL dengan tiga pemerintah daerah: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 8,63%. Dari segi presentase berdasarkan wilayah, Jawa Barat menjadi daerah dengan TPT tertinggi di Indonesia dengan jumlah sebesar 7,73% dari total pengangguran nasional. Pemerintah Republik Indonesia sendiri telah mencanangkan program pembangunan sumber daya manusia untuk mencapai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) - yakni "pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi".

Selama periode penyelenggaraan, Skilled Youth Program tahap III merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara terencana -yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampilanteknisdankewirausahaan, serta pendampinganpencariankerja dan mentoring usaha. Pelaksanaan program juga melibatkan berbagai pihak,antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, komunitas, dan tentunya Citi Indonesia, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan kalangan muda.

"Kami percaya, tingkat pengangguran pada kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat bekerjasama sinergis. Untuk itu, Citi Indonesia dan IBL bertekad melanjutkan program Skilled Youthke lebih banyak area cakupan. Tahun ini kami memperluas wilayah kolaborasi ke Purwakarta dan Bandung. Program Skilled Youthakan terus memberdayakan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik softskillataupun hardskill,demi meningkatkan kapasitas guna membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya," tutup Direktur Eksekutif Indonesia Business Links Mohamad Fahmi.

Komentar

Komentar
()

Top