Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Melalui Layanan Digital, Bank Mandiri Memacu Kredit Mikro

Foto : Istimewa

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz dalam media gathering Bank Mandiri

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Bank Mandiri terus memacu penyaluran kredit di segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai kontributor terbesar pada Produk Domestik Bruto (PDB). Khusus untuk kredit mikro, bank dengan kode perdagangan saham BMRI itu juga mencatat pertumbuhan signifikan dalam dua dekade terakhir.

Senior Vice President Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz dalam media gathering di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (12/10) mengatakan pada 2010,penyaluran kredit mikro di Bank Mandiri tercatat sebesar 4,7 triliun rupiah.

"Per September 2023, penyaluran kredit mikro Bank Mandiri sudah mencapai 80,3 triliun rupiah dengan jumlah peminjam sebanyak 1,2 juta nasabah," kata Ashraf.

Kenaikan tersebut bisa berlanjut secara signifikan jika bisa menyelesaikan tantangan yang menyebabkan para pelaku usaha mikro sulit mendapat akses kredit yang menjadikan cost produksi dan operational risk-nya yang tinggi.

"Berdasarkan hitungan kami potensi pembiayaan mikro bisa mencapai 622 triliun rupiah, masih sangat potensial untuk digarap," kata Ashraf.

Khusus untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Mandiri kata Ashraf sampai dengan akhir Agustus 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan sebesar 20,52 triliun rupiah kepada lebih dari 195 ribu debitur di seluruh Indonesia.

Baca Juga :
Pameran Produk UMKM

"Penyaluran KUR merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM," katanya.

Hal itu menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam zona positif seperti data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi di tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,17 persen secara year on year.

Ashraf menilai, selaras dengan komitmen Pemerintah, Bank Mandiri optimis sektor UMKM punya peluang besar untuk tumbuh.

"Kami berharap dengan adanya KUR, para pelaku UMKM dapat memperluas usahanya, meningkatkan omzetnya, dan menciptakan lapangan kerja baru. Kami juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur KUR agar mereka dapat mengelola usahanya dengan baik dan profesional," katanya.

Corporate Secraetary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha dalam kesempatan yang sama mengatakan realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri 2023 sudah mencapai 42,76 persen dari target KUR yang dialokasikan oleh Pemerintah. Bila dirinci, realisasi KUR tesebut sebagian masuk ke sektor produksi atau sebesar 62,07 persen atau sebesar 12,7 triliun rupiah meningkat dari periode tahun sebelumnya sebesar 59,73 persen.

Salah satunya sektor pertanian yang menyumbang 32,59 persen atau sebesar 6,87 triliun rupiah. Disusul sektor Jasa Produksi dan industri pengolahan yang masing-masing menyumbang 20,17 persen dan 7,33 persen dari total realisasi KUR perseroan.

"Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, mulai dari Pertanian, Perikanan, Industri Pengolahan maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," papar Rudi.

Selain penyaluran KUR yang terus ditingkatkan, Bank Mandiri juga konsisten menjaga posisi rasio non performing loan (NPL) KUR berada di level terjaga. Tercatat sampai dengan Agustus 2023 rasio NPL KUR Bank Mandiri terjaga di level 1,18 persen.

Tidak hanya di kota besar, Rudi menambahkan Bank Mandiri juga injak gas penyaluran KUR di wilayah. Salah satunya di Region I (Sumatera I), dengan realisasi KUR sebesar 2,27 triliun rupiah kepada lebih dari 20 ribu debitur.

Baca Juga :
Sinergi Bisnis

"Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata dan sektor produksi yang menjadi keunggulan wilayah Sumatera Utara," jelas Rudi.

Dengan optimalisasi bisnis yang didukung layanan digital, dia optimistis mampu mempercepat penyaluran KUR Bank Mandiri.

"Kami berharap penyaluran KUR dapat berjalan maksimal sampai dengan akhir tahun, dan Bank Mandiri dapat menjangkau lebih banyak calon debitur yang membutuhkan KUR untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang lebih baik," pungkasnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top