Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Megawati: Jabatan Presiden Hanya Boleh Maksimal Dua Periode

Foto : BPMI SETPRES/MUCHLIS JR

HUT KE-50 TAHUN PDI PERJUANGAN I Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo disaksikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dan Sekjen Hasto Kristiyanto (ketiga dari kanan) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1). Dalam acara itu, Megawati menekankan bahwa jabatan Presiden dan Wakil Presiden maksimal hanya diperbolehkan dijabat orang yang sama dalam dua periode.

A   A   A   Pengaturan Font

Mega pun meminta semua pihak untuk tetap berpegang pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan dan kesepakatan bernegara. "Kalau sudah mau Pemilu 2024, mbok ya sudah dijalankan dengan baik. Jangan lalu sepertinya apa ya, susah payah loh kita ini menginginkan dan jalankan supaya Republik ini utuh. Bahwa kalau memang sudah diputuskan bersama, ya itu yang dijalankan," kata Mega.

Dia pun mempertanyakan apakah Indonesia bakal terus melakukan uji coba konstitusi bernegara. Ia berkaca pada kejadian yang menimpa Presiden pertama RI, Soekarno, yang dijadikan Presiden seumur hidup. Namun, pada akhirnya dilengserkan karena dicari-cari kesalahannya. "Ini apa mau begitu terus? Ini saya bertanya sebagai seorang ibu, apa mau begitu kita seperti uji coba terus-menerus?" kata Presiden kelima RI itu.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo, pada kesempatan yang sama mengaku senang Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut calon Presiden akan berasal dari kader sendiri. "Saya sangat senang sekali tadi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya (presiden) adalah dari kader sendiri," kata Jokowi.

Presiden Jokowi yang merupakan kader PDI-Perjuangan juga mengaku senang karena Megawati sangat tenang dan berhati-hati dalam memutuskan figur yang akan diusung sebagai capres pada Pilpres 2024. "Bu Mega dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grasa-grusu seperti yang lain-lainnya. Didesak-desak dari mana pun tidak goyah meski namanya sudah di kantongnya Bu Mega," kata Jokowi.

Presiden pun mengajak seluruh kader PDI-Perjuangan sabar menunggu nama yang akan disampaikan Mega karena tentu harus melalui perhitungan dan kalkulasi yang telah dibuat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top