Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

McLaughlin Pecahkan Rekor Dunia

Foto : Martin BERNETTI/AFP

penampilan impresif atletik I Anna Cockrell, Femke Bol dan Sydney Mclaughlin-Levrone bersaing di final lari gawang 400m putri di di Stade de France di Saint-Denis, Paris, Kamis (8/8).

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Letsile Tebogo secara mengejutkan meraih medali emas Olimpiade di nomor lari 200 m putra untuk menggagalkan Noah Lyles yang terkena Covid meraih dua emas sprint. Di cabang olahraga lain, LeBron James dan tim bola basket AS selamat dari ketegangan besar melawan Serbia untuk mencapai final basket pria.

Dalam penampilan impresif lainnya di Stade de France, Sydney McLaughlin-Levrone memecahkan rekor dunia untuk memenangkan medali emas lari gawang 400 m putri. Lyles yang penuh percaya diri ingin menunjukkan kecepatan dan ketahanannya di lari 200 m setelah memenangkan nomor 100 m. Namun, Tebogo asal Botswana mengejutkan Lyles yang berada di posisi ketiga dan rekan senegaranya Kenneth Bednarek di posisi kedua.

Tebogo menjadi orang Afrika pertama yang memenangkan medali emas lari 200 m. Dia mencatat waktu 19,46 detik, meninggalkan Lyles yang kecewa di lintasan. Lyles kemudian mengungkapkan bahwa dia terinfeksi Covid dua hari lalu. "Itu benar-benar perlombaan yang indah bagi saya. Ketika kami sampai di final, pelatih saya hanya mengatakan, 'Sekarang tugas saya selesai, terserah padamu untuk melihat apa yang bisa kamu lakukan," ujar Tebago.

Lari gawang 400 m putri dianggap sebagai salah satu perlombaan terbaik di Olimpiade, mempertemukan McLaughlin-Levrone melawan Femke Bol asal Belanda, dua atlet wanita tercepat di nomor tersebut.

Tapi perlombaan tidak berlangsung terlalu ketat. McLaughlin-Levrone memisahkan diri dari pesaingnya untuk mencatat rekor dunia, 50,37 detik. Anna Cockrell dari AS meraih perak dengan catatan waktu 51,87 detik sementara Bol finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 52,15 detik. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top