Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mbappe Siap Terima Estafet Jadi Pemain Terbaik

Foto : FRANCK FIFE / AFP

Terima Penghargaan I Pemain Argentina, Enzo Fernandez, Lionel Messi, dan kiper Argentina, Emiliano Martinez, serta pe­nyerang Prancis, Kylian Mbappe berpose di podium setelah menerima penghargaan Pemain Muda, Bola Emas, Sarung Tangan Emas, dan Sepatu Emas, saat upacara trofi Piala Dunia Qatar 2022 setelah pertandingan final antara Argentina melawan Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Doha, Senin (19/12) dini hari WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Lionel Messi memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia Qatar 2022. Dia mencetak dua gol dalam laga melawan Prancis di salah satu final terhebat sepanjang masa. Argentina bertahan untuk menang lewat adu penalti, Senin (19/12) dini hari WIB. Messi meraih segalanya, tapi Mbappe siap terima estafet melanjutkan jadi pemain terbaik.

Messi akhirnya merebut mahkota Piala Dunia dalam kariernya yang gemilang. Dia memecahkan rekor dengan meraih prestasi tertinggi dengan penampilan yang akan tercatat dalam sejarah Piala Dunia. Pemain berjuluk La Pulga itu mencetak gol lewat titik penalti di babak pertama dan menjaringkan bola di perpanjangan waktu.

Prancis bangkit dari ketertinggalan 2-0 dalam selang waktu 10 menit terakhir. Kylian Mbappe mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan dan memaksa laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu dalam pertandingan yang disaksikan 89.000 penonton di Stadion Lusail.

Messi tampaknya telah memutuskan timnya menang di perpanjangan waktu dengan golnya yang kedua. Tapi rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Mbappe, menyelesaikan hattrick untuk membuat skor menjadi 3-3 dan memaksakan adu penalti. Gonzalo Montiel sukses menjadi eksekutor penentu untuk memenangkan Argentina 4-2.

Messi telah merasakan kekalahan pahit di final 2014 melawan Jerman dan Piala Dunia kelima mungkin terakhirnya, pemain berusia 35 tahun itu akhirnya mengikuti jejak legenda sepak bola Argentina Diego Maradona dengan memimpin negaranya menuju kejayaan Piala Dunia. Itu kemenangan pertama Argentina sejak Maradona di Mexico City tahun 1986.

Puluhan ribu pendukung Argentina berbaju biru dan putih berdiri untuk memberi hormat kepada Messi saat mengatakan, "Kami juara dunia," di mikrofon stadion. Messi kemudian mengatakan kepada televisi Argentina, "Jelas saya ingin mengakhiri karier dengan ini. Saya tidak bisa meminta lebih," ujarnya.

Kariernya segera berakhir karena tahun-tahun terakhirnya. Apalagi yang bisa terjadi setelahnya. Namun, dia akan terus bersama skuad Argentina. "Saya ingin menjalani beberapa pertandingan lagi sebagai juara dunia," tandasnya. Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengatakan terserah Messi untuk memutuskan apakah ingin bermain di Piala Dunia selanjutnya. Scaloni juga memuji para pemain lainnyausai kemenangan itu.

"Jika dia ingin terus bermain, akan bersama kami," ujar Scaloni dalam konferensi pers usai pertandingan. "Dia lebih dari berhak untuk memutuskan ingin tetap bermain untuk Argentina atau tidak atau apa yang ingin dia lakukan dengan karirnya," sambungnya. "Dia adalah pemain yang sangat besar bagi kami. Merupakan suatu kesenangan untuk dia. Semua yang dia transmisikan ke rekan satu timnya tidak tertandingi, sesuatu yang belum pernah saya lihat," tandas Scaloni.

Scaloni yang memimpin Argentina meraih mahkota Copa America tahun lalu, memuji anak asuhnya karena bekerja keras melawan Prancis. "Kami memiliki petarung yang sangat kuat meski kebobolan," ucapnya. "Tidak ada persaingan. Semua orang bergerak ke arah sama dan ini untuk negara. Para pemain mencapai hasil karena mengerti yang harus dilakukan di lapangan," sambung Scaloni

Laga Menarik

FIFA tentu senang dengan final mendebarkan yang mengakhiri salah satu Piala Dunia paling kontroversial dalam sejarah. Qatar selaku penyelenggara harus menghadapi pertanyaan terus-menerus tentang perlakuan negara terhadap pekerja migran. Pihak yang netral juga akan senang bahwa Messi akhirnya memenangkan Piala Dunia.

Namun, dengan hattrick-nya dan penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak di Qatar 2022 dengan delapan gol, Mbappe jelas menunjukkan siap untuk mewarisi julukan pemain terbaik dunia. Argentina, kini juara dunia tiga kali, mendominasi babak pertama final ketika Messi mencetak gol penalti menit ke-23 setelah Ousmane Dembele menjatuhkan Angel Di Maria.

Messi kemudian menjadi bagian dari gerakan luar biasa yang membuat Di Maria mencetak gol kedua Argentina di menit ke-36. Mereka tampaknya akan meraih kemenangan tanpa balas. Namun, Prancis menghidupkan harapan di babak kedua saat Randal Kolo Muani dijatuhkan oleh Nicolas Otamendi di area penalti.

Mbappe mengonversi dari titik putih saat laga tersisa 10 menit. Semenit kemudian, Mbappe mencetak gol lewat tembakan voli luar biasa bagus untuk menyamakan kedudukan. Di perpanjangan waktu Messi menembak bola pantul ketika Lloris menangkis tembakan Martinez di menit ke-108 untuk memberi Argentina keunggulan sekali lagi.

Tetapi, ketika tembakan Mbappe mengenai lengan Montiel, wasit menunjuk ke titik penalti. Sekali lagi Mbappe menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick Piala Dunia sejak Geoff Hurst dari Inggris tahun 1966. Pertandingan luar biasa berakhir dengan adu penalti dan Montiel menjadi penentu kemenangan. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top