Mayoritas Warga AS Anggap TikTok untuk Bentuk Opini Publik
Aplikasi TikTok
Menentang Larangan
TikTok telah bertekad untuk menentang larangan itu yang dianggapnya melanggar perlindungan kebebasan berekspresi yang tercantum dalam Amendemen Pertama Konstitusi AS. Para pengguna TikTok juga diperkirakan akan kembali mengambil tindakan hukum. Seorang hakim di Montana, pada November lalu, memblokir larangan negara bagian tersebut terhadap TikTok, sambil menyebut alasan kebebasan berbicara.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos mendapati 50 persen warga AS mendukung pelarangan TikTok, 32 persen menentangnya dan selebihnya tidak tahu.
Jajak itu hanya mengambil responden orang dewasa AS dan tidak mencerminkan padangan orang-orang berusia di bawah 18, yang merupakan bagian signifikan dari pengguna TikTok di AS. Sekitar 60 persen responden berusia 40 tahun ke atas mendukung larangan, dibandingkan dengan sekitar 40 persen responden berusia 18-39 yang mendukungnya.
Jajak pendapat itu juga memperlihatkan 46 persen orang Amerika setuju dengan pernyataan bahwa Tiongkok menggunakan aplikasi ini untuk memata-matai kehidupan sehari-hari orang Amerika, suatu tuduhan yang dibantah Beijing. Aplikasi ini digunakan luas di AS. Bahkan, kampanye untuk pemilihan kembali Biden juga menggunakannya sebagai alat untuk meraih suara pemilih sebelum pemilihan presiden 5 November.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya