Mayat Berserakan di Sebuah Biara, Diduga Korban Pembantaian Junta Myanmar
Foto : ST/Karenni Nationalities Defence Forces
Senjata otomatis kemungkinan besar digunakan dalam jarak dekat untuk membunuh 22 orang, termasuk tiga biksu berjubah kunyit.
"Sangat jelas bahwa strategi junta adalah menargetkan warga sipil, yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," katanya kepada wartawan dalam konferensi media daring.
Junta membantah menargetkan warga sipil. Pasukannya hanya merepons serangan dari "teroris".
Sedikitnya 3.137 orang tewas dalam penumpasan militer sejak kudeta, menurut lembaga non-profit Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
PBB menuduh militer melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya