Mata Uang Iran Terjun Bebas, 447.000 Rial per Dolar AS
Seorang pria Iran menghitung uang dan cek perjalanan di Tehran, Iran, 21 Agustus 2019.
Kerusuhan yang menyusul setelahnya menjadi salah satu tantangan terbesar negara teokratis Iran sejak terjadinya Revolusi Islam pada 1979.
Situs ekonomi Ecoiran menyalahkan "konsensus global" yang terang-terangan menentang Iran atas semakin jatuhnya nilai rial.
"Meningkatnya tekanan politik, seperti menempatkan Garda Revolusi dalam daftar organisasi teroris dan memberlakukan pembatasan pada kapal-kapal dan kapal tanker minyak yang terkait dengan Iran.. merupakan faktor-faktor yang menunjukkan konsensus global untuk menentang Iran, (yang mungkin memengaruhi) tingkat nilai tukar dolar di Teheran," kata Ecoiran.
Parlemen Eropa menyerukan kepada UE pada Rabu (18/1) agar menggolongkan Garda Revolusi Iran sebagai kelompok teroris, menuding korps militer yang kuat itu atas penindasan demonstran dan pengiriman pesawat nirawak ke Rusia. Majelis pada akhirnya tidak dapat memaksa UE untuk menambahkan pasukan Iran tersebut ke dalam daftar kelompok teroris. Namun, pernyataan itu mengirimkan pesan politik yang jelas kepada Teheran.
Gubernur Bank Sentral Iran Mohammad Reza Farzin pada Sabtu (21/1) menuding "operasi psikologis" sebagai penyebab merosotnya nilai tukar rial. Teheran menyebut operasi itu diatur oleh musuh-musuhnya untuk mengacaukan Republik Islam Iran.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya