Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Keuangan

Mata Uang Baru Diberlakukan, Venezuela Kian Terpuruk

Foto : AFP/Federico PARRA

Uang Baru - Warga memperlihatkan mata uang baru Venezuela, bolivar, di Caracas, Selasa (21/8). Mata uang baru ini memangkas lima nol dari mata uang lama bolivar.

A   A   A   Pengaturan Font

CARACAS - Perekonomian Venezuela dikabarkan kian terpuruk setelah Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, memberlakukan mata uang baru hasil devaluasi serta menaikkan upah minimum hingga 3.000 persen untuk mengatasi inflasi yang naik sebesar satu juta persen dan kelaparan yang tinggi secara nasional.

Aktivitas di Venezuela pada Selasa 21 Agustus 2018 terhenti seiring masyarakat mencoba untuk beradaptasi dengan mata uang yang baru. Ribuan aktivitas bisnis juga tutup karena sedang menyesuaikan dengan sovereign bolivar. Akibatnya banyak pekerja tinggal di rumah.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, meluncurkan uang kertas baru pada Senin 20 Agustus 2018, kemudian menilai kembali dan mengganti nama mata uang bolivar lama.

Adapun mata uang baru Venezuela memangkas lima nol dari mata uang lama bolivar. Ini artinya, tagihan bolivar tertinggi sebelumnya 100 ribu sekarang menjadi 1 atau secangkir kopi senilai 2,5 juta bolivar pada bulan lalu, sekarang hanya 25 sovereign bolivars.

Pemerintah menilai langkah itu untuk atasi inflasi yang melaju. "Akan tetapi, ahli melihat hal tersebut membuat krisis lebih buruk. Mata uang tersebut mulai beredar pada Selasa," tulis BBC pada Rabu (23/8).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP, Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top