Mata Ajar Pancasila Diharapkan Cepat Masuk Perguruan Tinggi

MEDAN - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, berharap agar mata ajar Pancasila bisa masuk dalam bahan mata ajar 2023/2024. Pihaknya sudah menyelesaikan bahan mata ajar Pendidikan Pancasila bagi Perguruan Tinggi.

"Saya sudah menyampaikan kepada Mendikbudristek agar segera dimasukkan dalam bahan mata ajar," ujar Yudian, saat menghadiri acara Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama, di Medan, kemarin.

Dia mengaku, memastikan mata ajar Pancasila sudah siap untuk diedarkan kepada mahasiswa untuk dipelajari. Bahan mata ajar Pendidikan Pancasila juga tidak hanya dibuat dalam Bahasa Indonesia, tapi juga Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Secara khusus, dia berpesan, lulusan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama agar tidak tertinggal dengan negara lainnya. Sehingga daya saing lulusan Nahdlatul Ulama bisa menjadi lulusan terbaik. "Maka NU tidak boleh terlepas dengan meneladani kelebihan para Nabi (Nabi Daud, strategi perang; Nabi Nuh, teknologi perkapalan; Nabi Sulaiman, ahli melestarikan flora dan fauna), dengan penguatan melalui SMA IPA, dan jurusan teknik," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP, Karjono, mengajak audiens merefleksikan konsep pembangunan Bung Karno. Menurutnya, pembangunan yang dimaksud oleh Bung Karno yakni membangun suatu negara dengan membangun teknik, membangun pertahanan, namun yang paling utama untuk membangun bangsa adalah membangun jiwa bangsa atau Nation and Character Building.