Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Lokal Jadi Ujung Tombak Revitalisasi Candi Muarajambi

Foto : Muhamad Ma'rup

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Kemendikbudristek Agus Widiatmoko di KCBN Muarajambi, Minggu (3/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah melakukan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muarajambi, Jambi, yang merupakan peninggalan abad ke-7 hingga ke-8 masehi. Langkah tersebut turut menjadikan masyarakat sekitar sebagai ujung tombak.

JAMBI - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah melakukan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muarajambi, Jambi, yang merupakan peninggalan abad ke-7 hingga ke-8 masehi. Langkah tersebut turut menjadikan masyarakat sekitar sebagai ujung tombak.

"Hanya sebagai tempat penelitian-penelitian saja, tetapi belum berpikir ke arah pengembangan dan pemanfaatan. Revitalisasi ini harus bergerak kesana bagaimana nanti masyarakat sekitar inilah yang sebagai ujung tumbaknya di situ," ucap Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Kemendikbudristek Agus Widiatmoko di KCBN Muarajambi, Minggu (3/2).

Dia menerangkan, upaya untuk menjadikan masyarakat sekitar sebagai ujung tombak tersebut mulai dilakukan pada 2022. Ketika itu, pihaknya hendak melakukan penataan lingkungan di zona Candi Gumpung, Candi Tinggi, dan Kolam Telago Rajo yang cukup padat oleh pedagang, penyewaan sepeda, hingga penyedia guesthouse bagi para pengunjung yang hendak menginap.

"Pedagang ini kemudian kita wadahi yang sekarang namanya Paduka atau Pasar Dusun Karet. Kita bekerja sama dengan dunia usaha. Kita latih manajemen tentang UMKM dengan salah satu bank di Indonesia," jelasnya.

Agus menerangkan, sebanyak kurang lebih 30 orang dibawa ke Temanggung untuk belajar memahami cara berdagang dan menjual makanan tradisional. Mereka juga diberi tahu soal pentingnya peduli lingkungan ketika berjualan dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top