Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Era Pancaroba I 28 Kecamatan secara Topografis Berpotensi Bencana

Masyarakat Lebak Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Foto : ANTARA/HO-Mansur
A   A   A   Pengaturan Font

Wilayah Lebak masuk daerah langganan banjir, longsor, angin puting beliung, pergerakan tanah dan kebakaran. Karena itu, masyarakat dapat mewaspadai menghadapi cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak minta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem ditandai hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
"Peringatan kewaspadaan cuaca buruk itu untuk mengurangi risiko kebencanaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, di Lebak, Minggu (29/5).
Masyarakat Kabupaten Lebak mewaspadai cuaca buruk tersebut berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Potensi cuaca buruk berpeluang sore hingga malam hari dan bisa menimbulkan bencana alam.
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir, longsor, angin puting beliung, pergerakan tanah dan kebakaran. Karena itu, masyarakat dapat mewaspadai menghadapi cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami berharap warga yang tinggal di lokasi rawan bencana jika cuaca buruk berlangsung lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman, " katanya. Menurut dia, daerah rawan bencana alam di Kabupaten Lebak hampir semua terjadi di 28 kecamatan karena topografinya perbukitan, pegunungan, aliran sungai, kawasan hutan dan pesisir pantai.
Warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam mencapai ribuan kepala keluarga. Sebaiknya, masyarakat tetap waspada menghadapi cuaca buruk tersebut. "Kami sudah menyampaikan surat peringatan dini kepada aparatur kecamatan dan desa/kelurahan untuk mewaspadai bencana alam," tandanya.
Sementara itu, Lurah Cijoro Pasir Rangkasbitung Kabupaten Lebak Dadi Riyadi mengimbau masyarakat di 11 RW agar waspada banjir dari Sungai Ciujung menyusul curah hujan meningkat. "Kami minta warga jika malam hari mengamankan ronda malam karena khawatir terjadi luapan air sungai melanda permukiman," tambah Febby.

Cari Korban
Sementara itu, Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten menyisir warga Lebak yang hanyut dan di aliran Sungai Sasak, Sabtu (28/5). Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto, di Serang, mengatakan, pihaknya berharap secepatnya warga Lebak yang hanyut bisa ditemukan, sehingga harus dimaksimalkan pencarian hingga dini hari.
Warga yang hanyut bernama Thomas (9) tinggal di Kampung Dungus RT 03 RW 03, Desa Asem Margaluyu, Kabupaten Lebak. Kecelakaan terjadi pukul 19.52 WIB, di aliran Sungai Sasak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Kejadian berawal saat beberapa anak bermain sepak bola. Setelah selesai bermain sepak bola, sebanyak enam anak membersihkan badannya di Saungai Sasak. Namun, satu orang anak terpeleset lalu hanyut terbawa arus sungai.
Teman mereka sempat berusaha menolong, tetapi korban tenggelam hingga kini belum ditemukan. Penyisiran dilakukan menggunakan alat palsar air, truk, personel, palsar komunikasi, palsar medis, dan APD hazmat. wid/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top