Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masyarakat Kehilangan Gigi Sebelum Waktunya

Foto : ISTIMEWA

sakit gigi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa 94,9 persen masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir. Selain itu57 persen masyarakat mengalami permasalahan gigi dan mulut.

Masih menurut riset tersebut hanya 10,2 persen di antara mereka yang berkunjung ke dokter gigi. Kondisi mereka umumnya sudah merasa sangat kesakitan, sehingga terpaksa pergi ke dokter.

Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., mengatakan, hasil survei rata-rata pada usia 35-44 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan 2 gigi. Pada usia 65 tahun mereka sudah kehilangan 11 gigi.

"Jika tidak ada perubahan kebiasaan merawat gigi dan mulut dengan benar serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi, keadaan ini bisa semakin memprihatinkan," terang dia dalam konferensi pers daring, Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang, Selasa (22/3).

Sementara itu, Ketua PDGI drg. Usman Sumantri, MSc, menjelaskan, rendahnya kesehatan gigi masyarakat salah satunya terkait dengan jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum ideal. Jika dibandingkan dengan rekomendasi WHO yaitu 1 dokter gigi untuk 7.500 orang, di Indonesia faktanya 1 dokter gigi bertugas melayani 9.565 orang.

"Selain itu, keberadaan dokter gigi, terlebih dokter gigi spesialis, memang masih terpusat di perkotaan. Dari data-data ini terlihat bahwa ketidaksetaraan akses terhadap dokter gigi masih menjadi masalah," ujar dia.

Beberapa langkah strategis yang bisa diambil antara lain adalah meningkatkan jumlah lulusan dokter gigi dengan cara menambah program studi kedokteran gigi dan spesialis. Perlu dukungan pemerintah daerah untuk menyediakan sarana dan prasarana penunjang kerja yang baik.

Sejalan dengan kebutuhan yang tinggi akan perawatan kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent bersama PDGI memperluas akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi semua orang melalui layanan teledentistry gratis dengan nama Tanya Dokter Gigi by Pepsodent, pada nomor WhatsApp: 0878-8876-8880.

Selama 1 April - 30 Juni 2022, konsultasi akan dilayani oleh ribuan dokter gigi dari 100 PDGI cabang. Secara khusus, 23 PDGI cabang juga akan memberikan edukasi dan tindakan perawatan kepada masyarakat.

Selain itu, 300 orang "Pepsodentist", yaitu relawan dokter gigi swasta di seluruh penjuru Indonesia yang akan ditampilkan dalam Dentist Locator di situs Tanya Pepsodent juga akan ikut berpartisipasi. "Para Pepsodentist" bahkan berkomitmen memberikan perawatan pembersihan karang gigi ringan dalam jumlah terbatas kepada masyarakat," kata Ratu.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top