Masyarakat Indonesia di Sri Lanka Sepakat Evakuasi Belum Menjadi Pilihan Menghadapi Masa Sulit

KBRI Colombo belum memandang perlunya evakuasi wajib bagi WNI yang tinggal di Sri Lanka pada saat ini karena kebutuhan pokok makanan masih dapat terpenuhi. Meskipun bahan bakar dan gas rumah tangga mengalami kelangkaan, pemerintah Sri Lanka tetap mengupayakan suplai terus berlangsung sehingga tidak terjadi kelangkaan dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Dari hasil dialog, terungkap bahwa para WNI umumnya masih dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup secara layak dan sepakat bahwa saat ini belum pada tahapan perlunya evakuasi.

Terdapat sebagian kecil WNI yang mengalami kesulitan yang telah dan akan terus dibantu oleh KBRI Colombo. Hasil dialog juga mengungkap bahwa WNI umumnya masih dapat mengelola situasi krisis dan sebagian saling memberikan bantuan kepada WNI lainnya.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang telah membantu sesama WNI dan selanjutnya akan terus berkomunikasi dan membantu WNI yang sangat memerlukan bantuan," ucap Dubes Dewi.

Jumlah seluruh WNI di Sri Lanka pada Juni 2022 terdata berjumlah lebih dari 500 orang. KBRI Colombo juga mendukung dan membantu sepenuhnya bagi WNI yang memutuskan untuk sementara meninggalkan Sri Lanka karena krisis.
Halaman Selanjutnya....