Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mudik Lebaran I Kemenkes Waspadai Peningkatan Penyakit Menular

Masyarakat Diimbau Mudik dengan Transportasi Massal

Foto : ANTARA/Harianto/aa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memberi keterangan usai membuka posko pusat angkutan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Menhub mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi massal saat mudik Lebaran tahun ini untuk mencegah kecelakaan lalu lintas.

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman selama libur Lebaran Idul Fitri 2024 M/1445 Hijriah agar menggunakan kendaraan transportasi massal.

"Secara khusus saya ingin menyampaikan bahwa seyogyanya lakukan mudik dengan angkutan massal," kata Menhub seusai membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Jakarta, Rabu (3/4).

Budi mengajak masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan pribadi apalagi sepeda motor ketika mudik ataupun balik saat libur Lebaran, demi mencegah kecelakaan lalu lintas di saat perjalanan jarak jauh. "Mobil pribadi, apalagi motor, saya kira tidak digunakan terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen karena motor dan kita menyediakan fasilitas mudik gratis," ucap Budi.

Menhub Budi mengatakan pergerakan masyarakat dalam skala besar pada waktu mudik di saat bersamaan harus diantisipasi dengan penyediaan sarana dan prasarana yang andal di semua sektor.

Ditambah lagi, potensi pergerakan masyarakat pada momen mudik kali ini melalui survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.

"Angka ini memang besar dan termasuk di dalamnya pergerakan di dalam kota, antarkota di aglomerasi hingga antarprovinsi. Tahun lalu juga kami memverifikasi angka 123 juta dengan pergerakan masyarakat melalui mobile positioning, dan angkanya benar. Nah, angka tersebut sebenarnya justru bisa dipakai sebagai peringatan untuk mempersiapkan ini dengan serius," ujar Budi.

Budi menyampaikan Kementerian Perhubungan bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dengan mengusung tagline Mudik Ceria Penuh Makna pada Lebaran 2024. "Harapannya, pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, nyaman, selamat, dan berkesan," ucap Budi.

"Sejalan dengan itu, Bapak Presiden juga mengimbau masyarakat melakukan mudik lebih awal. Ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada tanggal 6 sampai 8 April 2024, serta puncak arus balik pada tanggal 14 April 2024," ungkap Budi.

Menhub Budi Karya mengungkapkan bahwa Kemenhub telah menyiapkan kebijakan pengaturan mobilitas pada masa Lebaran 2024 untuk semua moda transportasi di antaranya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang.

Penyakit Menular

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Prambudi, mengatakan, pihaknya mewaspadai peningkatan beberapa penyakit menular selama mudik Idul Fitri 1445 H/2024 M. Salah satunya yaitu penyakit gangguan pencernaan, terutama diare.

"Ini bisa disebabkan oleh kuman, virus, atau alergi. Itu paling sering. Apalagi kalau lebaran jajanan banyak. Itu jadi kita harus waspadai tentang jajanan," ujar Imran, dalam peluncuran buku Pedoman Kemitraan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis, di Jakarta, Rabu.

Dia melanjutkan, penyakit menular lainnya yaitu demam berdarah yang saat ini tengah mengalami kenaikan. Dia mengimbau para pemudik agar menguras penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk. ruf/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top