Masukkan Kebudayaan dalam Peningkatan SDM

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, setelah program infrastruktur selesai maka pemerintah akan memasuki tahapan investasi sumber daya manusia (SDM). Karena itu, sangat penting memasukan nilai-nilai kebudayaan dalam peningkatan SDM.

"Kebudayaan itu menjadi sebuah pondasi. Artinya, nilainilai yang kita miliki ini akan menentukan bangsa ini bisa berkompetisi dengan negara lain atau tidak," kata Presiden Jokowi dihadapan 30 budayawan yang diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/4).

Presiden pun menegaskan tidak akan lagi menggunakan jargon 'Revolusi Mental' seperti masa-masa kampanye Tahun 2014 lalu. "Saya kira revolusi mental bukan jargon yang saya kira kaya masa-masa lalu yang perlu diteriak-teriakkan terus, perlu diiklan-iklankan terus, saya kira bukan itu," tegas Presiden.

Menurut Presiden, daripada terus meneriakkan hal-hal yang tidak subtansif, lebih baik menggalakkan kerja yang produktif. Sebab itu, Presiden memerintahkan kepada menteri dan jajarannya untuk terus bekerja.

"Bagaimana bekerja yang baik, bagaimana berintegritas yang baik, bagaimana nilai etos kerja yang baik. Saya kira itu yang kedepan nanti gerakkan," jelas Presiden.
Halaman Selanjutnya....