Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kericuhan di Brasil I Sekitar 300 Perusuh Pendukung Bolsonaro Ditangkap

Massa Rusak Gedung Pemerintah

Foto : AFP/Sergio Lima

Serang Gedung Kongres l Para pendukung mantan Presiden jair Bolsonaro menyerang gedung Kongres Nasional di Brasilia pada Minggu (8/1). Aksi serangan terhadap institusi demokrasi ini menuai kecaman sejumlah pemimpin dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

BRASILIA - Para pejabat Brasil mengatakan mereka telah menangkap sedikitnya 300 pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro yang menyerbu gedung Mahkamah Agung, Kongres dan istana kepresidenan di Brasilia pada Minggu (8/1).

Ribuan demonstran menyerbu bangunan-bangunan tersebut. Video serangan terhadap properti pemerintah itu memperlihatkan para pengunjuk rasa memecahkan kaca-kaca jendela, memanjat atap dan berbagai aktivitas merusak lainnya. Mereka terlihat memblokir jalan, membakar kendaraan dan berkumpul di luar gedung-gedung militer, meminta pasukan bersenjata untuk campur tangan.

Para pendukung Bolsonaro itu diketahui telah memprotes hasil kemenangan Lula pada pilpres sejak 30 Oktober.

Pihak berwenang Brasil mengatakan mereka berniat menuntut pertanggungjawaban demonstran dan akan memeriksa sidik jari di bangunan-bangunan tersebut serta melihat gambar-gambar yang diambil selama penghancuran.

Sedangkan Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan pemerintah juga akan berusaha mengetahui siapa yang membayar ratusan bus yang membawa para pelaku kekacauan itu ke Brasilia.

Para pendukung menginginkan jabatan Bolsonaro dipulihkan dan telah meminta militer untuk melancarkan kudeta. Bolsonaro sendiri kalah dalam pemilihan presiden baru-baru ini dari mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang dilantik pada 1 Januari lalu.

Saat ini Bolsonaro meninggalkan Brasil sebelum pelantikan Lula dan telah tinggal di Orlando, Florida.

Kehadiran polisi dan militer secara besar-besaran juga tidak terlihat meskipun ada peringatan sebelumnya bahwa para pendukung Bolsonaro berencana memasuki gedung-gedung itu.

"Tidak ada preseden bagi apa yang mereka lakukan, dan orang-orang itu perlu dihukum," kata Presiden Lula.

Kecam Serangan

Menanggapi terjadinya serangan oleh pendukung Bolsonaro di Brasilia, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, segera mengeluarkan kecaman. Biden menyebut aksi itu amat keterlaluan.

Biden mengeluarkan kecaman itu kepada wartawan sebelum mencuit untuk menegaskan dukungannya kepada pemimpin baru Brasil, Lula da Silva. Cuitan itu dirilis setelah para perusuh yang merupakan pendukung Bolsonaro, menerobos gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan istana kepresidenan di Brasilia.

"Saya mengutuk serangan terhadap demokrasi dan terhadap transfer kekuasaan secara damai di Brasil. Lembaga-lembaga demokrasi Brasil mendapat dukungan penuh dari kami, dan kehendak rakyat Brasil tidak boleh diremehkan. Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan @LulaOficial," tulis Presiden Biden.

Berbagai kecaman serupa juga mengalir dari seluruh dunia terhadap aksi massa yang menerobos masuk ke dalam gedung-gedung pemerintah di Brasilia.

Presiden Argentina, Alberto Fernandez, juga mengecam adanya upaya kudeta yang dilakukan oleh para pendukung Bolsonaro. Para pemimpin negara-negara di Amerika Selatan seperti Cili, Kolombia, dan Venezuela juga menyesalkan aksi massa tersebut.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan bahwa upaya kudeta yang dilakukan oleh kalangan konservatif Brasil didorong oleh pemimpin kekuatan oligarki, para juru bicara dan pendukung fanatik mereka, tercela dan tidak demokratis. "Lula tidak sendirian. Ia mendapat dukungan kekuatan progresif di negaranya, Meksiko, benua Amerika dan dunia," kata Presiden Lopez Obrador

Dukungan terhadap Lula juga datang dari Jerman. "Serangan kekerasan terhadap berbagai institusi demokrasi merupakan serangan terhadap demokrasi yang tidak dapat ditoleransi," cuit Kanselir Jerman, Olaf Scholz, di Twitter. AFP/VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top