Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Masker Harus Menjadi Gaya Hidup Baru Masyarakat

Foto : ANTARA Jatim/Willy Irawan.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) usai memberangkatkan Satgas Penegakan Inpres No 6 tahun 2020 di Mapolda Jatim di Surabaya, Kamis (3/9).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono berharap penggunaan masker menjadi gaya hidup baru masyarakat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan Covid-19. Diimbau semua warga untuk selalu mengenakan masker.

"Presiden Joko Widodo menyampaikan ayo pakai masker, masker, masker. Saya selalu katakan itu sebagai gaya hidup dan menjadi budaya baru kita. Kalau teman-teman ketinggalan ponsel pasti bingung pulang ambil, ya kan. Sama seperti masker," kata Gatot pada acara pemberangkatan Satgas Penegakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020, di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (3/9).

Gatot mengungkapkan kunjungannya ke Jatim juga untuk membagikan sebanyak 1,5 juta masker kepada masyarakat bersama TNI dan Satpol PP.

"Tentunya semua bergerak, tidak hanya polisi. Semuanya terlibat, seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kemudian komunitas-komunitas," ucapnya.

Kepada anggota Polri, Gatot berpesan agar tidak lelah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya penggunaan masker. Virus tidak pandang bulu dan bisa menyerang siapa saja.

Paling Penting

Menurut Gatot, kesadaran dalam diri untuk menggunakan masker adalah hal yang paling penting dibangun untuk memulihkan kondisi di Indonesia.

"Ini harus kita galakkan dari bawah sampai tingkat nasional. Kalau kesehatan kita ini pulih maka ekonomi bangkit. Jangan sampai kita menjadi daerah merah, harus kita turunkan ke zona oranye. Kalau oranye turunkan menjadi kuning, lalu kuning jadi hijau, kalau hijau kita pertahankan terus seperti itu," tuturnya.

Gatot berterima kasih dan menyampaikan apresiasi pada Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran atas inisiasi Kampung Tangguh Semeru yang kini mulai diikuti di Polda-Polda lain se-Indonesia.

"Kami apresiasi Kapolda, karena munculnya Kampung Tangguh itu pertama kali di Jawa Timur. Saya kira ini baik sekali dan sangat positif. Selain ini inovasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19, ini juga membantu secara sosial," katanya.

Dengan adanya kampung tangguh masyarakat yang terdampak bisa mengetahui warga mana yang perlu mendapatkan bantuan-bantuan sosial.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Pelaksana PenangananCovid-19dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan setiap wilayah memerlukan penanganan Covid-19 yang berbeda karena memiliki karakter dan data yang berbeda.

Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional akan mengkaji setiap perkembangan yang ada di setiap wilayah sebagai masukan cara penanganan yang tepat.

Menurut Andika, instruksi presiden sudah diberikan pada masing-masing bagian, termasuk kementerian yang semuanya sekarang sedang bekerja.

"Tugas tim pelaksana adalah mengkordinasikan dan mengintegrasikan, ini peran kami. Kami meng-update masing-masing daerah," tuturnya.ν SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top